Sukabumi, (Tagar 6/5/2017) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencabut larangan penangkapan benih lobster yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/2015 hingga adanya solusi kepada nelayan.
Menurut Muhaimin dalam acara syukuran nelayan Ujunggenteng, Sukabumi, Sabtu, aturan tersebut telah merugikan para nelayan.
"Kalau itu dilarang harus dilakukan persiapan dulu misalnya budi daya benih lobster secepatnya. Sebelum ada budi daya maka pelarangan meskinya jangan dilakukan dulu," kata Muhaimin yang mendapatkan sambutan ratusan nelayan yang berkumpul di acara tersebut.
Ia meminta Menteri Susi untuk turun ke bawah dan berdialog langsung dengan para nelayan sehingga dapat merasakan dampak atas kebijakan yang dilaksanakan.
Ia menegaskan PKB akan terus memperjuangkan para nelayan yang telah dirugikan oleh berbagai kebijakan yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dia akan menyampaikan berbagai aspirasi nelayan ke Presiden Joko Widodo.
"Gini-gini saya juga teman Pak Jokowi, masak teman tidak didengarkan. Saya hanya minta Bu Susi bertemu dan berdialog dengan nelayan supaya tahu persis penderitaan yang dialami nelayan," katanya.
Ia menambahkan prioritas dalam kebijakan seharusnya adalah menyejahterakan nelayan terlebih dahulu.
"Tidak boleh ada pemiskinan di masyarakat nelayan, nelayan harus sejahtera, prioritas pertama menyejahterakan nelayan, baru berpikir yang lain," katanya.
Selain itu, ia juga meminta aparat tidak asal tangkap kepada para nelayan. Aparat diharapkan dapat memilahkan dan tidak mengkriminalisasi para nelayan.
Ia mengharapkan para aparat untuk memberikan pembinaan dan pemahaman kepada para nelayan.
"Saya berharap jangan dikriminalkan tapi dibina. Kalau yang ditangkap gara-gara melaut bukan maling atau penjahat jangan ditangkap, kalau perlu saya siap jadi jaminan," katanya.
Muhaimin juga mengintruksikan Fraksi PKB di DPR untuk mengawal dan mendorong dialog antara Menteri Susi dan para nelayan. (Fet/Ant)