Mudik Lebaran, KAI Palembang Siapkan 59 Ribu Lebih Kursi Penumpang

Untuk lonjakan penumpang diprediksi dimulai pada H-5 di setiap jurusan karena sudah memasuki masa cuti bersama.
Petugas PT KAI berada di depan lokomotif kereta api ketika tiba di Stasiun Besar Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/6). Dalam mengantisipasi adanya lonjakan penumpang jelang Lebaran 2018, PT KAI Divre I Sumut melakukan penambahan beberapa rangkaian kereta api yakni satu kereta eksekutif, empat bisnis, dan dua kereta ekonomi. (Ant/Septianda Perdana)

Palembang, (Tagar 6/6/2018) - Untuk menandai dimulainya masa angkutan Lebaran 1439 H Tahun 2018, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre llI Palembang mengadakan Upacara Gelar Pasukan di Halaman Stasiun Besar Kertapati Palembang Sumatera Selatan, Rabu (6/6).

Kepala Stasiun PT KAI Devre III Hendy, mengatakan masa angkutan lebaran tahun ini dimulai tanggal 5 Juni sampai tanggal 26 Juni 2018. Posko angkutan lebaran 2018 ini disiapkan di semua stasiun keberangkatan penumpang KAI, dengan membantu masyarakat yang akan mudik Lebaran sehingga masyarakat yang menggukan jasa kereta api dapat lebih terlayani dengan baik.

"Angkutan Lebaran 2018 kali ini menyediakan 59. 444 tempat duduk, dengan 2.702 tempat duduk perharinya untuk relasi Kertapati-Tanjungkarang dan Kertapati - Lubuklinggau di semua kelas. Saat ini tempat duduk yang terjual dari H-10 sampai H+9 ldul Fitri tiket yang terjual sudah sekitar 81%," ujarnya.

Sampai dengan saat ini masyarakat masih kereta kelas ekonomi masih menjadi favorit masyarakat karena dengan harga terjangkau, penumpang merasa nyaman, AC, tidak ada penumpang yang merokok di dalam kereta dan kemudahan dalam membeli tiket.

"Untuk lonjakan penumpang diprediksi dimulai pada H-5 di setiap jurusan karena sudah memasuki masa cuti bersama. Tiket untuk KA ekonomi Rajabasa dan Serelo telah habis untuk keberangkatan 6 sd 25 Juni 2018. Untuk kelas eksekutif dan bisnis sudah habis di tanggal-tanggal tertentu sudah habis,"ungkalnya.  

Hendy juga menambahkan, tidak ada kenaikan harga tiket karena untuk tarif kelas eksekutif dan bisnis PT KAI memberlakukan tarif batas bawah dan tarif batas atas sedangkan kereta ekonomi tetap mengacu skema PSO dari pemerintah

PT KAI Divre III menerjunkan sebanyak 391 personil keamanan gabungan untuk menghadapi arus mudik dan balik lebamn tahun 2018. Personel gabungan tersebut dari Personel POM TNI, Brimob, Polsuka dan Security Stasiun.

Selain itu untuk meningkatkan kesemelamatan dan keamanan dalam perjalanan PT KAI Divre III menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di sejumlah titik yang rawan bencana longsor / amblas dan banjir terutama menjelang arus mudik dan arus balik PT KAI Divre III Palembang juga menempatkan petugas tambahan pemeriksa jalan rel ekstra, dan petugas flying gang (regu terbang/siaga).

PT KAI Divre III juga menghimbau kepada calon penumpang untuk tidak memakai perhiasan yang mencolok dan membawa barang bawaan yang berlebihan, karena untuk kenyamanan penumpang ada ketentuan baru yang harus diperhatikan penumpang, yaitu terkait berat barang bawaan.

"PT KAI membatasi barang bawaan masing-masing penumpang maksimal 20 kg atau dimensi barang tidak lebih dari 100 dm3 (70x48x30 cm), karena apabila terjadi kelebihan bagasi, masing-masing penumpang akan dikenakan biaya angkut tambahan. Besarnya biaya tambahan adalah Rp10.000 bagi penumpang kelas eksekutif, Rp6.000 bagi penumpang kelas bisnis dan Rp2OOO bagi penumpang kelas ekonomi,"ungkapnya. (uni)

Berita terkait