Mudah Cari Makan Halal dan Ibadah di Bali, PSI Kritik Wacana Sandi

Di pelosok wilayah di Bali, wisatawan Muslim tak pernah memiliki problematis tinggi soal tempat ibadah.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ratu Isyana Bagoes Oka. (Foto: Facebook/HalamanIsyana)

Jakarta, (Tagar 27/2/2019) - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ratu Isyana Bagoes Oka heran dengan wacana cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno ingin menerapkan wisata halal di Bali.

Isyana Bagoes Oka yang juga berasal dari Bali mencermati usul Sandi seputar halal di Pulau Dewata. Musababnya, pelancong yang berkunjung ke Pulau Dewata tak pernah menemukan kesulitan berlebihan mencari makanan halal.

Di pelosok wilayah di Bali, wisatawan Muslim pun tak pernah memiliki problematis tinggi soal tempat ibadah. Masjid maupun mushola tersebar di Bali, bahkan ada yang berdampingan dengan tempat ibadah beda agama.

Pernyataan Isyana Bagoes Oka diungkapkan rekannya sesama kader PSI, Guntur Romli. Guntur mengatakannya lewat media sosial. 

"@isyanabagoesoka Ketua DPP PSI asal Bali ini mengaku heran mengapa soal halal menjadi isu khusus di Bali pdhal wisatawan, tak kesulitan cari makanan halal & tempat ibadah umat Islam," cuit Guntur, dikutip Tagar News, Rabu (27/2).

Usul menerapkan wisata halal muncul seiring perkataan Sandiaga Uno terhadap ceruk bisnis tersebut di Bali sangat memikat.

Sebelum wacana Sandi itu terlontar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan budaya yang melebur di wilayahnya telah menerapkan wisata halal. Sementara di Bali, konsep wisata menonjolkan pariwisata budaya sudah bergulir sekian lama. Hal itu telah tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2012.

Baca juga: 

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.