Moskow: Perang Korea Nyaris Pecah, AS Harus Menahan Diri

Perang Korea nyaris pecah. Anggota parlemen Rusia meminta agar Amerika Serikat (AS) menahan diri untuk perang provokasi pernyataan dengan Korea Utara (Korut). Parlemen Rusia menyebut, peluncuran rudal terbaru itu, telah menunjukkan bahwa ancaman Korut kepada AS bukan sekadar gertakan.
Rudal Balistik Korut meluncur cepat melintasi pulau Hokkaido, Jepang, Selasa (28/8) pagi waktu setempat. (Foto:CNN.com)

Moskow, (Tagar 29/8/2017) – Perang Korea nyaris pecah. Anggota parlemen Rusia meminta agar Amerika Serikat (AS) menahan diri untuk perang provokasi pernyataan dengan Korea Utara (Korut). Parlemen Rusia menyebut, peluncuran rudal terbaru itu, telah menunjukkan bahwa ancaman Korut kepada AS bukan sekadar gertakan.

Selasa (29/8) pagi waktu setempat, rudal Korut meluncur kencang ke arah timur laut, atau tepatnya melintasi wilayah Jepang bagian utara, Pulau Hokkaido. Rudal itu melangit sejauh 2.700 kilometer dengan ketinggian 550 kilometer, sebelum jatuh ke perairan Samudera Pasifik.

"Pyongyang membuktikan ancaman untuk merudal pangkalan militer AS di Guam, bukan main-main," kata Konstantin Kosachev, Ketua Komisi Urusan Internasional Majelis Tinggi Parlemen Rusia, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/8).

Kosachev menyebut resolusi Dewan Keamanan PBB untuk program rudal Korut, tidak mempengaruhi Pyongyang untuk tetap melakukan uji coba rudalnya.  "Ini akan menjadi konflik bilateral antara Korea Utara dengan Amerika Serikat," tegas Kosachev.

Sebelumnya, Korut sudah mempropagandakan rencana serangannya ke publik. Korut akan menembakkan empat rudal balistik jarak menengah ke markas militer AS di Pulau Guam. Rudal-rudal itu akan melintasi wilayah Shimane, Hiroshima dan Koichi di Jepang. Kemampuan rudal Korut itu, bisa mengudara sejauh 3.356,7 kilometer dalam waktu 1.065 detik atau 17 menit 45 detik.(wwn/Reuters)

Berita terkait
0
26 Pemain untuk Satu Tim di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
FIFA telah menyetujui 26 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2022 tahun ini di Qatar yang merupakan perluasan dari 23 pemain sebelumnya