Mortir Dipakai Tempat Masak, Seorang Ibu Tewas

Seorang ibu rumah tangga di Desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru dilaporkan tewas akibat terkena serpihan mortir yang meledak.
Ilustrasi. (Foto: Ist)

Ambon, (Tagar 14/07/2017) - Seorang ibu rumah tangga di Desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru dilaporkan tewas akibat terkena serpihan mortir yang meledak bekas peninggalan Perang Dunia II. Wanita tersebut menggunakan mortir untuk membuat tungku sebagai tempat memasak.

Sementara Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolp Bormasa ketika dihubungi secara terpisah mengakui belum bisa memberikan keterangan rinci termasuk jumlah korban yang tewas atau luka-luka.

"Biasanya warga menggunakan tiga buah batu untuk meletakkan panci atau kuali dan memasak, dan kebetulan korban menyangka bom mortir peninggalan PD II ini tidak lagi aktif sehingga dijadikan tungku," jelas Frengki Garpanase, seorang warga Kepulauan Aru.

Sedangkan AKBP Richard Tatuh selaku Kabid Humas Polda Maluku membenarkan adanya peristiwa ledakan bom mortir di Desa Ngaibor pada Kamis (13/7) pagi. "Kami juga sudah dikonfirmasi sejumlah media namun laporan rinci mengenai kejadian itu dari Polres Kepulauan Aru masih diproses," ujar Richard.

Sebelumnya wilayah Desa Ngaibor pernah digunakan bala tentara Jepang dalam PD II sebagai basis pertahanan. Terbukti di sekitar kawasan itu terdapat lapangan terbang dan markas militer sepeninggalan tentara Jepang, serta rongsokan kendaraan tua untuk mengangkut pasukan atau persenjataan dan perbekalan perang. (ard/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.