Monyet dan Burung Ikut Demo Wali Kota Sidempuan

Syahminan Rambe membawa monyet dan burung dalam aksi demo tunggal di kantor Wali Kota Padangsidempuan.
Demo tunggal dengan membawa seekor monyet dan burung atas dugaan perambahan yang diduga dilakukan Wali Kota Padangsidempuan. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Padangsidempuan - Syahminan Rambe membawa seekor monyet dan seekor burung dalam aksi demo tunggal di halaman kantor Wali Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, Selasa 7 Januari 2020.

Dia menuntut pertanggungjawaban Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution yang diduga telah melakukan perambahan kawasan hutan di Desa Batangtura Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dalam aksinya, Syahminan Rambe menggelar orasi memakai alat pengeras suara di bawah kawalan petugas kepolisian dan puluhan anggota Satpol PP.

Syahminan Rambe sengaja membawa monyet dan burung sebagai bentuk protes karena habitat hewan tersebut telah dirusak.

“Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution harus bertanggung jawab atas dugaan perambahan hutan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Bila itu tidak benar, hadir sekarang dan berikan klarifikasi atas dugaan itu," ujarnya lantang di tengah berorasi.

Dalam orasinya, dia juga mengutarakan kekecewaan terhadap Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution tidak pernah berani untuk mengklarifikasi tudingan perambahan hutan itu.

Hari ini saya katakan bahwa Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution adalah pengecut

"Ini adalah aksi demo yang ketiga kalinya untuk meminta penjelasan dan klarifikasi atas dugaan perambahan hutan yang diduga dilakukan Wali Kota Padangsidempuan, dan wali kota tidak pernah sekalipun mau hadir dan memberikan klarifikasi. Padahal di awal menjabat, wali kota pernah berujar di media siap dan mau dikritisi, bahkan bangga kalau ada wartawan yang mengkritisi sebab wali kota adalah bagian dari wartawan. Atas dasar itu, hari ini saya katakan bahwa Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution adalah pengecut," tegasnya.

Syahminan Rambe menambahkan, sengaja membawa seekor monyet dan seekor burung yang tujuannya untuk menunjukkan kepada Wali Kota Padangsidempuan bahwa hutan yang dirusak itu adalah rumah kedua hewan tersebut.

Beberapa saat berorasi, Syahminan Rambe meninggalkan halaman kantor Wali Kota Padangsidempuan karena tidak ada satupun yang menanggapi aksinya.

Namun sebelum beranjak, Syahminan Rambe berujar kepada hewan yang dibawanya bahwa rumah kedua hewan tersebut sudah dirambah dan diduga dilakukan Wali Kota Padangsidempuan, namun yang bersangkutan tidak mau menemui untuk memberikan penjelasan. []

Berita terkait
Spesialis Maling Rumah Kosong di Sidempuan Ditembak
Spesialis pencuri rumah kosong di Padangsidempuan, Sumatera Utara, ditembak polisi.
Gerindra: APBD Rp 880 M di Padang Sidempuan Janggal
Ketua DPC Gerindra Kota Padang Sidempuan, Rusydi Nasution mengatakan anggaran APBD 2020 di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, sangat janggal.
Wali Kota Sidempuan Dituduh Ikut Rambah Hutan Tapsel
Massa dari Aliansi Gerakan Mahasiswa Elemen Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan menggelar aksi di Kantor Wali Kota Padangsidempuan.