Momen Jokowi Geli Saat Upacara Hari Bhayangkara

Suasana upacara Hari Bhayangkara di Istana sempat rileks lantara seorang Kapolres hampir membuat Presiden Jokowi tertawa.
Presiden Jokowi didampingi oleh Kapolri Idham Aziz dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Istana Negara, 1 Juli 2020 (Foto: Tangkapan layar Yotube Setneg)

Jakarta - Presiden Jokowi berkomunikasi jarak jauh dengan kepala polres di wilayah perbatasan Indonesia usai memimpin upacara Hari Bhayangkara ke-74. Saat berbicara dengan Kapolres Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jokowi tampak menahan tawa.

"Tolong dilaporkan mengenai keamanan di Kepulauan Talaud," kata Presiden ketika berbicara kepada Kapolres AKBP Alam Kusuma S. Irawan lewat konferensi video di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020.

"Siap, untuk keamanan di Kepaluan Talaud selama satu kali 24 jam aman terkendali Bapak Presiden," jawab Kapolres dengan tegas dan lugas.

Jokowi lantas tersenyum geli mendengar jawaban Kapolres. "Jangan hanya satu kali dua empat jam. Yang tahun ini, Januari 2020 sampai Juni, yang paling berat apa?"

"Siap, mayortitas kejadian konvensional Bapak Presiden, (yaitu) kasus penganiayaan," jawab Kapolres.

Kapolri Idham Aziz dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto turut mendampingi Presiden ketika berbicara secara virtual dengan para kapolres. Saat Jokowi menahan tawa itu, keduanya tak ketinggalan menyaksikan momen itu dengan menolah ke wajah Presiden.

Dalam kesempatan pertemuan virtual itu, Presiden mengingatkan pentingnya antisipasi kebakaran pemukiman dan hutan. Memasuki musim kemarau, banyak daerah rawan terkena kebakaran.

"Harus tegas, terutama dalam penegakan hukumnya," kata mantan Gubernur Jakarta ini.

Harus tegas, terutama dalam penegakan hukumnya

Baca juga:

Selain Kapolri dan Panglima TNI, hadir juga Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara. Upacara digelar di dalam Istana Negara dengan menggunakan protokol kesehatan, baik dengan jaga jarak dan memakai masker.

Pada kesempatan itu, Presiden meminta keterlibatan seluruh jajaran polisi dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Polisi, kata Jokowi, sangat dibutuhkan khususnya dalam menjaga protokol kesehatan dan mengawal distribusi bantuan sosial.

"Dalam situasi yang sulit ini kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat sangat dibutuhkan mulai dari jajaran Mabes dan Polda, Polres dan Polsek Bhabinkamtibmas di desa-desa harus ikut terlibat mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bansos," kata Presiden Jokowi.[] 

Berita terkait
Jokowi Terangkan Pentingnya Polri saat Ada Pandemi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan keterlibatan seluruh jajaran Kepolisian RI untuk menghadapi pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan.
Sigit Prabowo Dijagokan Ganti Kapolri Idham Aziz
Enam bulan sebelum Idham Aziz pensiun dari Kapolri, nama-nama kandidat penggantinya berhembus ke publik. Komjen Listyo Sigit Prabowo salah satunya.
Internal Polisi Riuh Bincangkan Pengganti Idham Aziz
Desas-desus calon pengganti Kapolri mulai menghangat di internal polisi meski Jenderal Idham Aziz baru menjabat 7 bulan.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.