Moeldoko Bantah Berkeluarga dengan Eks Bos Jiwasraya

Kepala KSP Moeldoko membantah memiliki hubungan keluarga dengan eks Direktur Jiwasraya Harry Prasetyo.
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah memiliki hubungan keluarga dengan eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Harry Prasetyo.

Saya jelaskan bahwa Pak Harry kami rekrut setelah keluar dari Jiwasraya.

Harry disebut-sebut terlibat dalam dugaan salah kelola investasi Jiwasraya. Moeldoko mengaku baru mengenal ketika dahulu Harry bekerja di KSP.

"Saya jelaskan, ini ada yang mulai agak menyimpang jauh, ada isu Pak Harry menantu saya, keponakan, ada bapaknya bos saya, saya baru kenal Pak Harry itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM terbuka," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.

Moeldoko mengatakan Harry menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis di KSP. Jabatan itu diembannya sampai 19 Oktober 2019.

"Saya jelaskan bahwa Pak Harry kami rekrut setelah keluar dari Jiwasraya," ucanya.

Menurut Moeldoko, Harry mengemban jabatan di KSP lantaran berprestasi. Dari pertimbangan itulah, kata dia, Harry terpilih dan duduk menjabat di KSP.

"Pada saat beliau di Jiwasraya memiliki catatan yang positif, bagaimana bisa mengubah wajah Jiwasraya. Itulah yang mereference KSP, saya, untuk yang bersangkutan bisa diangkat ke sini," kata Harry.

Kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dibubarkan pada Oktober 2019, sedangkan masa kerja anggota KSP juga berakhir digantikan dengan anggota yang baru. Moeldoko menyampaikan Harry tidak lagi diprioritaskan lagi masuk daftar anggota KSP periode 2019-2024.

"Maka saat itulah kita berketetapan tidak lagi merekrut yang bersangkutan untuk melanjutkan pada periode KSP yang kedua. Pada saat kami bubarkan, Pak Harry sudah selesai, tidak dimasukkan rekrut yang kedua, bahkan daftar pun nggak," tuturnya. []

Berita terkait
Skandal Jiwasraya, DPR: Pejabat OJK Harus Diperiksa
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi menegaskan ada dua langkah penting yang perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan Asuransi Jiwasraya.
Jiwasraya ke Ranah Hukum, Erick Thohir Diminta Tegas
Pengamat dan Kepala Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto mengatakan Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir harus tegas soal Jiwasraya.
Jembatan Kemayoran Ambruk, Moeldoko Angkat Tangan
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat tangan perihal ambruknya Jembatan Lengkung Utan Kota Kemayoran.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.