Mochamad Iriawan, Mulai Kasus Antashari Azhar Hingga Goncangkan Politik Jabar

Munculnya nama M Iriawan di pucuk pemerintahan Jawa Barat saat ini akan sangat berdampak bagi suhu politik di Jawa Barat terutama pada Pilgub Jabar.
Irjen Polisi Mochamad Iriawan salah satu Pati Polri yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Penunjukannya ini menuai banyak kontroversi. Terutama karena ada satu kandidat yang berasal dari institusi Polri. (Dok. Polri)

Bandung (Tagar 19/6/2018) - Dilantiknya mantan Kapolda Jawa Barat yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Mochamad Iriawan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat menimbulkan banyak pertanyaan di barisan elite politik, baik daerah maupun nasional.

Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule memang jadi perbincangan hangat. Pasalnya Iwan yang tengah menjabat sebagai Sekertaris Utama Lembaga  Ketahanan Nasional, tiba-tiba mengejutkan banyak pihak karena ditunjuk Mendagri Tjahyo Kumolo, menjadi Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, menggantikan Ahmad Heriawan yang telah habis masa jabatannya pada 13 Juni lalu sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode.

Hangatkan Suhu
Menanggapi hal tersebut, pakar ilmu politik dari Universitas Padjajaran, Firman Manan menyebutkan, munculnya nama M Iriawan di pucuk pemerintahan Jawa Barat saat ini akan sangat berdampak bagi suhu politik di Jawa Barat terutama pada Pilgub Jabar.

Firman juga membenarkan, tidak sedikit masyarakat dan para elite politik berspekulasi bahwa penunjukan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar saat ini kaya akan muatan politik.

"Pengangkatan Iwan Bule akan menghangatkan dinamika Pilgub Jabar, karena terdapat potensi konflik kepentingan ketika ada salah satu kandidat (calon gubernur Jabar) berasal dari institusi yang sama (kepolisian) yakni calon wakil gubernur nomor 2, Anton Charliyan, yang juga satu angkatan di Akademi Kepolisian,” pungkas Firman, Selasa (19/6).

Mochamad Iriawan merupakan Perwira Tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian 1984. Sejak lulus dari Akpol, Iriawan lebih sering bertugas di bidang Reserse dan Kriminal. Dirinya pernah menjabat sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Namanya sempat mencuat saat  Iwan tengah menangani kasus pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen dengan tersangka Ketua KPK, Antashari Azhar.

Iwan Bule sempat menghebohkan saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Diantaranya penamparan Iwan Bule terhadap anggotanya di Polda Jawa Barat di hadapan masyarakat dan media, karena diduga, anggota atau anak buahnya lalai dalam tugas.

Nama Mochamad Iriawan kembali muncul ke permukaan, namun bukan terkait urusan kriminalitas atau sikap tegasnya dalam mengamankan suatu daerah. Kemunculan Iriawan saat ini berada di ranah politik. Tidak sedikit para politikus gaduh atas kemunculan Iwan Bule yang saat ini telah resmi dilantik sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.

Penempatan posisi Iwan Bule dianggap lebih dari sekedar membawa kepentingan politik yang kecil. "Saya lebih melihat, penempatan Pak Iwan sebagai upaya menjaga kondusifitas Jabar, agar isu politik identitas tidak berkembang, walau memang tidak dapat dipungkiri hal tersebut dapat menguntungkan kandidat tertentu dan merugikan kandidat tertentu lainnya, meski secara tidak langsung," jelas Firman. (rian)

Berita terkait
0
Amerika Desak Israel dan Palestina Redakan Ketegangan
AS ungkapkan keprihatinan pada 27 Juni 2022 atas ketegangan yang "nyata dan berbahaya" yang terjadi antara warga Israel dan Palestina