Jakarta - Hyundai Motor Company mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap 25.564 unit mobil listrik Kona. Penarikan ini disebabkan karena adanya kecacatan pada baterai yang berpotensi kebakaran.
Dilansir dari BusinessKorea, Selasa, 13 Oktober 2020, Kementerian Transportasi Korea Selatan mengumumkan bahwa pada mobil listrik Hyundai Kona ditemukan adanya cacat pada baterai bervoltase tingginya. Penarikan ini mencakup Kona full listrik yang diproduksi September 2017 dan Maret 2020.
“Recall merupakan tanggapan proaktif terhadap unit produksi yang diduga rusak dari baterai bertegangan tinggi yang digunakan dalam kendaraan, yang mungkin telah berkontribusi pada kebakaran yang dilaporkan,” kata Hyundai.
Hingga saat ini diketahui sudah ada 13 insiden kebakaran yang melibatkan Kona listrik, masing-masing terjadi di Kanada dan Austria. Pihak Hyundai telah menindaklanjuti kejadian ini dan mulai 16 Oktober 2020, perusahaan akan me-recall secara sukarela Kona listrik untuk dilakukan penggantian baterai dan pembaruan perangkat lunak.
Mobil listrik Kona menggunakan baterai yang diproduksi oleh LG Chem. Menanggapi insiden ini, pihak LG mengatakan masih belum menemukan penyebab pasti kebakaran dan menurut LG penyebab kebarakn ini tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak. Pun demikian, LG Chem akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai temuan ini.[]