Mobil Bule Jatuh ke Galian Proyek Underpass Sleman

Peristiwa nahas menimpa rombongan WNA yang sedang melintas di jalur ring road utara, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Kasat Lantas Polres Sleman, AKP Faisal Pratama yang berada di lokasi underpass Kentungan, Selasa, 23 Juli 2019.(Foto: Tagar/Hidayat)

Sleman - Peristiwa nahas menimpa rombongan Warga Negara Asing (WNA) yang sedang melintas di jalur ring road utara, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Kendaraan yang ditumpanginya jatuh karena jalan ambles, ke dalam galian kedalaman kisaran tiga meter proyek underpass simpang empat Kentungan.

Saksi kejadian, Yeti, 50 tahun, mengatakan, peristiwa jatuhnya kendaraan ke dalam galian proyek itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa, 23 Juli 2019.

"Suaranya terdengar ogrong-ogrong (bergemuruh) begitu," katanya, ditemui di sekitar lokasi kejadian, Selasa 23 Juli 2019.

Ia mengaku tak bisa melihat sumber suara gemuruh itu. Karena pandangan mata tertutupi asbes yang mengelilingi proyek underpass. "Tidak kelihatanlah," katanya.

Dari informasi di lapangan ada setidaknya tiga WNA di dalam kendaraan dengan nomor plat TD1.110. Selain mobil yang dikendarai mereka, ada satu unit lagi berupa truk pengangkut kayu yang juga jatuh ke dalam galian proyek.

Akibat peristiwa ini, pengerjaan proyek sementara terpantau berhenti. Sedangkan dua unit kendaraan yang jatuh itu ditutupi oleh petugas proyek dengan memakai terpal.

Penyebabnya masih kami selidiki

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Faisal Pratama mengatakan, untuk mobil land rover ditumpangi dua orang dewasa dan satu anak-anak. "Mereka warga negara Australia. Untuk identitasnya, sekarang masih dilakukan pemeriksaan," katanya.

Ke tiga WNA itu kondisinya tidak mengalami cedera yang mengkhawatirkan. Hanya mereka terlihat masih trauma. "Kategori luka kemungkinan luka ringan belum sampai kondisi mengkhawatirkan," katanya, di lokasi kejadian.

Sedangkan untuk penumpang truk, hanya ada satu orang. Saat ini yang bersangkutan juga masih diperiksa oleh petugas.

Mengenai penyebab peristiwa ini, pihaknya masih belum bisa memastikannya. Apakah karena jalan yang tak mampu menahan beban kendaraan atau karena konstruksinya. "Penyebabnya masih kami selidiki," tuturnya.

Hanya ia memastikan jalan di sisi kiri maupun kanan proyek underpass yang dibangun arah barat ke timur itu hanya boleh dilewati oleh kendaraan pribadi dan Trans Jogja. Sedangkan untuk kendaraan besar tidak diperbolehkan.

"Termasuk truk itu, tidak boleh lewat. Kami sudah pasang rambu-rambu di pos-pos penjagaan polisi (di sekitarnya). Kemungkinan pengemudi truk ini tidak tahu atau memaksakan diri untuk lewat," katanya.

Penyelidikan saat ini masih terus berlangsung. Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar proyek underpass, pihak kepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Kentungan. "Proyek sementara kami minta off, untuk penyelidikan," paparnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.