IHSG diperkirakan akan menguji resistance pada area 5.112-5.133 terlebih dahulu sekaligus menutup gap yang terjadi
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 2,5% dan disertai dengan tekanan beli yang masih cukup besar. Namun pergerakan IHSG tertahan oleh fibo cluster 61,8.
MNC Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG akan menguji resistance pada area 5.112-5.133 terlebih dahulu sekaligus menutup gap yang terjadi. Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave C, sehingga meskipun IHSG menguat, patut diwaspadai akan adanya koreksi ke depannya. Adapun level koreksi terdekat IHSG berada pada 4.700-4.800.
Support: 4.970, 4.747
Resistance: 5.112, 5.228
Baca Juga: IHSG Melesat 2,48% Tembus Level 5.070,56
Cermati saham-saham ini
LSIP - Buy on Weakness (820)
Menutup perdagangan kemarin (8/6), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menguat 5,8% di level 820. MNC memperkirakan LSIP saat ini sedang berada di wave (c) dari wave [iii], dimana LSIP berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Skenario ini akan gagal bila LSIP terkoreksi ke bawah 690.
Buy on Weakness: 780-810
Target Price: 880, 920
Stoploss: below 690
INCO - Buy on Weakness (3,000)
Selama INCO (PT Vale Indonesia Tbk) tidak terkoreksi menembus 2.740, maka koreksi INCO sebesar 1% kemarin (8/6) merupakan bagian dari wave [v] dari wave C. Hal ini mengindikasikan INCO masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek dan cukup terbatas.
Buy on Weakness: 2.850-3.000
Target Price: 3.200, 3.300
Stoploss: below 2.740
WTON - Sell on Strength (294)
Pada perdagangan kemarin (8/6), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menguat signifikan sebesar 12,2% ke level 294. MNC memperkirakan pergerakan WTON sudah berada di akhir wave [iii] dari wave C, dimana WTON rentan untuk terkoreksi dahulu untuk membentuk wave [iv] ke area 266-276. Setelah terkonfirmasi membentuk wave [iv], selanjutnya WTON berpotensi menguat kembali, silahkan gunakan level koreksi sebagai level buyback.
Sell on Strength: 294-302
BBNI - Sell on Strength (4,830)
Kemarin (8/6), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat agresif sebesar 13,6% dan ditutup di level 4.830. MNC memperkirakan posisi BBNI sudah berada di akhir wave C dari wave (A), dimana BBNI rentan terkoreksi untuk membentuk wave (B).
MNC memperkirakan level koreksi terdekat berada pada area 4.500-4.650 dan idealnya diperkirakan berada pada area 3.960-4.200. Level-level tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 4.830-5.000
Meski sempat diwarnai aksi jual investor asing, IHSG) pada penutupan perdagangan di awal pekan, Senin, 8 Juni 2020 melesat 2,48 persen atau menguat 122,8 poin di level 5.070.
Simak Pula: Deretan Saham Meroket Saat IHSG Menguat Level 5000
Indeks saham unggulan LQ 45 menguat 3,19 persen atau 24,619 poin di level 795,287. Nilai transaksi pada penutupan perdagangan Senin mencapai Rp 13,5 triliun. Sebanyak 303 saham naik, 134 saham turun, dan 157 saham stagnan. []