IHSG Terkoreksi 0,49 Persen, Ini Saham yang Diborong

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 4 Juni terkoreksi 0,49 persen atau 24,302 poin.
Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020. (Foto: Antara/Galih Pradipta/pd)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, 4 Juni 2020 terkoreksi 0,49 persen atau 24,302 poin ke level 4.916,704. Aksi beli yang dilakukan investor asing senilai Rp 980 miliar belum mampu memberikan sentimen positif terhadap indeks saham.

Pada perdagangan di lantai bursa ini, dari 10 indeks sektoral, sebanyak 7 sektor ditutup melemah dan tiga sektor menguat. Sementara investor melakukan transaksi sebanyak 877.038 kali senilai Rp 12,301 triliun. Dari nilai transaksi itu, pasar reguler tercatat Rp 10,542 triliun dan pasar negosiasi senilai Rp1,758 triliun.

Sektor aneka industri memimpin pelemahan IHSG, yang terkoreksi 1,50 persen

Sektor lain yang melemah yakni manufaktur 0,92 persen, pertambangan 1 persen, consumer 0,85 persen, perbankan 0,42 persen, perdagangan 0,91 persen, dan sektor industri dasar 0,79 persen. Sedangkan sektor yang menguat antara lain properti 1,25 persen, infrastruktur 0,31 persen dan agri 0,60 persen.

Baca Juga: Perlahan Bangkit, IHSG Tembus Level Psikologis 4000

Beberapa saham yang mencatat top losser antara lain DIVA (PT PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk) turun 80 poin atau 6,98 persen ke 1.065. VICO (PT Victoria Investment) terkoreksi 7 poin atau 6,93 persen ke posisi 94.

Saham BYAN (PT Bayan Resources Tbk) terkoreksi 1.000 poin atau 6,92 persen ke level 13.450. KBLM (PT Kabelindo Murni Tbk) melemah 22 poin atau 6,91 persen ke posisi 296. Saham BIKA (PT Bina Karya Jaya Abadi Tbk) terkoreksi 13 poin atau 6,91 persen ke level 175.

Pembelian asing sedikit menopang IHSG sehingga tidak terkoreksi terlalu dalam

Sementara saham-saham yang tergolong top gainer antara lain TECH (PT Indosterling Technomedia Tbk) yang menguat 56 poin atau 35 persen ke posisi 216. Begitu juga dengan saham KBLV (PT First Media Tbk) menguat 88 poin atau 23,03 persen ke level 470.

Saham NOBU (PT Bank Nationalnobu Tbk) naik 135 poin atau 21,25 persen ke posisi 770. Sedangkan saham MASA (PT Multistrada Arah Sarana Tbk) naik 78 poin atau 20,96 persen ke evel 450. Begitu pula dengan saham BOLT (PT Garuda Metalindo Tbk) menguat 135 poin atau 20,30 persen ke posisi 800.

Simak Pula: Kapan IHSG dan Ekonomi Bangkit Kembali? 

Investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp980 miliar. Pembelian asing sedikit menopang IHSG sehingga tidak terkoreksi terlalu dalam. Saham-saham dengan diborong investor asing dengan pembelian pembelian bersih terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 644,3 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 90,7 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 90,7 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp77,7 miliar.[]


Berita terkait
Pasar Pede Lagi, IHSG Akhir Pekan Menguat
Naiknya IHSG dipicu oleh membaiknya bursa saham global karena pelaku pasar apresiasi langkah yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
IHSG Anjlok Lagi, Untung Tak Sampai 5 Persen
Investor di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) masih galau dengan wabah virus corona Covid-19, terlihat dari IHSG yang anjlok mendekati 5 persen.
Bunga Acuan BI Turun, Tapi IHSG kok Masih Loyo
Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia belum mampu mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.