Misteri Supersemar, Bagaimana Ceritanya Pak Harto Menggantikan Bung Karno?

Misteri Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), bagaimana ceritanya Pak Harto menggantikan Bung Karno?
Bung Karno (kanan) melantik Pak Harto (kiri). (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 11/3/2019) - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menjelaskan Supersemar adalah Surat Perintah Sebelas Maret yang dikeluarkan 11 Maret 1966 oleh Bung Karno kepada Letjend Soeharto (saat itu) untuk mengendalikan keamanan dan ketertiban pasca gejolak politik tahun 1965.

Lantas, apa hubungan Supersemar dengan pergantian kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto? Berikut ini bincang-bincang Tagar News bersama Wasisto Raharjo Jati, Senin (11/3).

Normalkah pergantian kepemimpinan dari Bung Karno ke Pak Harto pada waktu itu?

Secara garis besar, Supersemar itu bisa dikatakan sebagai "kudeta" bertahap lewat jalur konstitusional dimana Soeharto melucuti beberapa kewenangan BK sebagai Presiden dengan Supersemar itu atas nama keamanan dan ketertiban negara.

Kenapa kemudian Pak Harto menggantikan Bung Karno jadi presiden? Bagaimana ceritanya?

BK tidak secara tegas mengambil tindakan politik ketika suhu politik sudah mencapai titik terendah dan ditambah inflasi yang tinggi membuat harga bahan pokok naik. Saat bersamaan, Soeharto berhasil mencuri perhatian rakyat dengan membubarkan PKI dan menangkap anggota-anggotanya. Hal itulah yang memicu MPR saat itu mengadakan sidang istimewa untuk memberhentikan BK dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden sementara sampai pemilu digelar.

Kenapa Bung Karno bikin Supersemar? Apa dia dalam keadaan sakit? Sehingga tidak bisa mengendalikan keadaan?

Kondisi BK yang sakit itu masih menjadi perdebatan apa benar sakit atau memang di bawah todongan senjata. Namun, yang pasti saat itu ketika kekuatan politik BK melemah dan ditambah lagi PKI yang kocar-kacir menjadikan Angkatan Darat menjadi kekuatan politik yang kuat saat itu. Saat bersamaan BK juga sebenarnya ingin menghindari pertumpahan darah lebih jauh pasca 1965, sehingga meminta Soeharto untuk mengendalikan stabilitas negara dan bukan menghabisi sesama anak bangsa.

Supersemar jadi misteri?

Masih jadi misteri hingga kini. Yang orisinal tentu hanya Soeharto yang tahu. Pasca 1998 banyak muncul versi Supersemar tapi itu tidak otentik.

Hal itu yang membuat Supersemar itu menjadi salah intepretasi makna dalam sejarah Indonesia. Yang awalnya itu untuk mengendalikan keamanan tapi menjadi alat Soeharto untuk menjadi presiden

Supersemar surat asli ada di mana?

Masih jadi rahasia yang belum terpecahkan. Yang kita tahu selama ini hanya salinan saja versi Orde Baru, namun naskah otentiknya belum ada yang mengetahui.

Kenapa Bung Karno memilih Pak Harto? Bukan AH Nasution?

AH Nasution saat itu jadi Ketua MPR, sehingga perwira aktif yang bisa dipercaya adalah Soeharto

Supersemar dilatarbelakangi peristiwa G30SPKI?

G30S jelas menjadi pemicu utama ditambah hiper inflasi sehingga perekonomian Indonesia merosot jauh.

Siapa yang membunuh Ahmad Yani cs? Benarkah PKI yang melakukannya? Apa motifnya? Siapa yang harus bertanggung jawab pada pembunuhan para jenderal tersebut?

Ini juga masih menjadi perdebatan antara faksi militer yang disusupi PKI atau perselisihan antar kubu elit Angkatan Darat. Tapi saya lebih condong menyebut sebagai Kelompok Bersenjata

Bagaimana ceritanya kok tahu-tahu Pak Harto gantikan Bung Karno?

Pasca Supersemar, Soeharto memang menjadi satu-satunya tokoh kuat di Indonesia dari militer yang saat itu juga tengah kosong kekuasaan pasca Ahmad Yani cs dibunuh. Menguasai keadaan dengan pemberangusan PKI dan antek-anteknya. Mendapat dukungan sipil terutama mahasiswa dan rakyat. Hal itu yang menjadikan Soeharto sebagai figur pahlawan saat itu.

Bagaimana peta politik saat itu? 

Pasca Supersemar, kekuataan politik itu terpusat antara Angkatan Darat, Kelompok Islam, dan kelompok-kelompok sipil sperti KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia).

Apakah Pak Harto anak emas Bung Karno? Apakah Bung Karno menyiapkan Pak Harto sebagai penggantinya?

BK sendiri saat itu sebagai presiden seumur hidup, antara masih bimbang antara menyiapkan pengganti atau menyerahkan kekuasaan lewat pemilu. Tapi yang jelas Soeharto bukan anak emas BK.

Bung Karno maunya jadi presiden seumur hidup?

Saat itu MPRS pasca Dekrit 59 yang menjadikan Soekarno sebagai presiden seumur hidup karena saat itu revolusi belum usai.

Bagaimana dengan Bung Hatta?

Pasca penerapan demokrasi terpimpin, Bung Hatta mengundurkan diri sebagai wapres karena menilai kepemimpinan Bung Karno sudah melenceng dari cita-cita awal.

Hubungan Bung Karno dan Pak Harto waktu itu sebenarnya bagaimana?

Hubungan keduanya saat itu sebenarnya masih normal antara atasan dan bawahan sebelum 1965. Hanya saja pasca 1965, hubungan mereka merenggang antara BK yang ingin tetap dihargai sementara Soeharto mulai menunjukkan gelagat sebagai penguasa baru.

Pelajaran apa yang bisa dipetik bangsa Indonesia dari peristiwa Supersemar?

Pentingnya penyimpanan arsip apalagi naskah otentik. Hal itu yang menjelaskan banyak hal mengenai kronologi peristiwa yang sebenarnya. Selama ini sejarah Indonesia terutama politik acap kali dimanipulasi kontennya untuk melegitimasi rezim berkuasa. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.