Padangsidempuan - Menghilangnya gadis berparas cantik bernama Emma Angraini Harianja, 25, warga Desa Sibangkua Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, masih menjadi misteri.
Pasalnya, di sekitar lokasi yang diperkirakan menjadi tempat terakhir yang dilewati oleh Emma, tak seorang pun yang mengaku melihat wanita dengan ciri-ciri seperti Emma.
Saat Tagar pada Jumat, 13 Maret 2020, mendatangi lokasi yang diperkirakan menjadi tempat menghilangnya Emma di persimpangan Sadabuan, Kecamatan Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, tak seorang pun melihat keberadaan Emma.
"Saya setiap harinya mangkal/ngetem di sini. Tapi ya namanya orang ramai, jadinya saya tidak terlalu memperhatikan orang-orang yang melintas di sekitar sini. Dan kebetulan pada sore hari yang diperkirakan waktu menghilangnya yang bersangkutan, saya sedang mengantar penumpang," ungkap Abdi, penarik becak bermotor.
Begitu juga saat ditanyakan ke salah satu kios fotokopi dan toko ponsel yang berada persis di sisi persimpangan Sadabuan, mengaku tidak pernah melihat wanita dengan ciri-ciri fisik seperti Emma.
"Gak tau, Bang. Kemarin juga sudah ada yang datang ke sini menanyakan perihal sama," tutur seorang wanita yang sedang menjaga kios fotokopi tersebut.
Ucok, seorang sopir angkutan kota jurusan Sadabuan-Hutaimbaru, juga menyatakan hal sama. "Kayaknya gak pernah lihat," ujarnya saat diperlihatkan foto Emma Angraini Harianja.
Toni Harianja, orangtua Emma Angraini Harianja mengaku, putrinya itu merupakan sosok yang pendiam dan tidak banyak tingkah.
Kita juga sudah menyebarkan foto Emma, barangkali ada yang melihatnya. Tapi sampai saat ini hasilnya masih nihil
"Dia itu termasuk yang tidak banyak tingkah dan sangat pendiam. Sehingga kami pun kesulitan untuk mencari tahu siapa teman dekat atau kerabatnya Emma," tuturnya.
Gadis berparas cantik asal Tapsel, Emma Angraini Harianja yang menghilang sejak Senin, 9 Maret 2020. (Foto: Tagar/Andi Nasution)Menurutnya, pihak keluarga sudah berupaya mencari keberadaan Emma, baik menanyakan dan mendatangi tempat saudara dan beberapa temannya, tapi hasilnya nihil.
"Kita juga sudah mencoba menghubungi nomor selulernya, mengirim pesan melalui massenger FB Emma dan memposting berita kehilangan Emma, tapi sampai kini belum ada hasilnya," ujarnya.
Dia mengatakan, terakhir kali Emma mengenakan jilbab warna merah, baju warna abu-abu dan bermotif kotak-kotak. Ciri-cirinya antara lain kulit kuning langsat, rambut lurus panjang, berperawakan tinggi dan kurus, dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter.
"Dimana pun kamu berada, pulanglah Nak, atau setidaknya kasi kami kabar. Saya juga berharap kerendahan hati dari masyarakat luas bila ada yang melihat wanita dengan ciri-ciri seperti Emma, agar menghubungi kami di nomor 0823-7090-8859, ataupun bisa menghubungi pihak kepolisian," katanya.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor (Polres) Kota Padangsidempuan, Ajun Inspektur Polisi Satu Ahmad Jamil Siregar, mengatakan pihaknya mencoba melakukan pencarian terhadap Emma, termasuk dengan mendatangi lokasi terakhir Emma.
"Kita juga sudah menyebarkan foto Emma, barangkali ada yang melihatnya. Tapi sampai saat ini hasilnya masih nihil," ucapnya.
Sebelumnya, gadis cantik bernama Emma Angraini Harianja, 25, warga Desa Sibangkua Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Senin 9 Maret 2020, seketika menghilang dan hingga kini belum kembali.
Terakhir kali, Emma pamitan kepada ibunya, Marilam Ritonga hendak pergi membeli kartu paket data selulernya.
Beberapa hari tak kunjung kembali, orangtua Emma, Toni Harianja, 58 dan Marilam Ritonga, 57, menjadi cemas dan mereka memilih untuk melaporkan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kota Padangsidempuan. []
