Gadis Cantik di Tapsel Hilang saat Beli Paket Data

Gadis cantik warga Kabupaten Tapanuli Selatan menghilang dan hingga kini belum kembali.
Emma Angraini Harianja, gadis cantik yang menghilang sejak Senin 9 Maret 2020. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Padangsidempuan - Gadis cantik bernama Emma Angraini Harianja, 25 tahun, warga Desa Sibangkua Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Senin 9 Maret 2020, seketika menghilang dan hingga kini belum kembali.

Terakhir kali, Emma pamitan kepada ibunya, Marilam Ritonga hendak pergi membeli kartu paket data selulernya.

Beberapa hari tak kunjung kembali, membuat orang tua dari Emma, Toni Harianja, 58 tahun, dan Marilam Ritonga, 57 tahun, menjadi cemas.

Mereka pun memilih untuk melaporkan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor (Polres) Kota Padangsidempuan.

Toni mengakui, selama ini putrinya Emma ikut bersama ibunya jualan di salah satu kantin sekolah di kompleks Sadabuan, Kota Padangsidempuan.

"Emma itu orangnya pendiam dan tidak banyak tingkah. Dan saban hari menemani ibunya berjualan, Emma tidak pernah pergi atau pamit kemana-mana," ungkapnya, Kamis, 12 Maret 2020.

Dia menuturkan, pada 9 Maret 2020 pukul 16.00 WIB, Emma pamit pergi ke Pasar Sadabuan untuk membeli kartu paket data.

Emma pergi tidak sendiri karena ditemani sepupunya Salsa, 16 tahun. Sore itu mereka berdua berjalan kaki menuju pasar yang dimaksud. 

Setiba di persimpangan Sadabuan, Emma menyeberang jalan menuju salah satu toko untuk membeli kartu paket data. Sedangkan Salsa ada di seberang jalan menunggu Emma.

Beberapa menit ditunggu, Emma tak kunjung menghampiri Salsa yang menunggu di seberang jalan. Salsa yang mulai lelah menunggu, akhirnya berinisiatif mencari Emma di sekitar tempatnya membeli kartu paket data.

Siapa pun yang pernah melihat korban, silakan lapor, hal tersebut untuk mempermudah melakukan pencarian

Pencarian tak membuahkan hasil, membuat Salsa menghubungi nomor seluler Emma namun tidak aktif. Salsa yang mulai kesal akhirnya kembali ke kantin tempat ibunya Emma berjualan dan menceritakan perihal tersebut.

Gadis TapselEmma Angraini Harianja, gadis cantik yang menghilang sejak Senin 9 Maret 2020. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

"Saat itu hari sudah mulai gelap. Dan saya yang mengetahui perihal itu lalu mencoba mencarinya ke berbagai tempat, baik itu ke rumah saudara atau rekan Emma namun tidak membuahkan hasil. Bahkan kami juga sudah menghubunginya melalui massenger akun FB miliknya bernama Ema Angrhainy, namun hasilnya nihil," tuturnya.

Dia mengatakan, terakhir kali Emma mengenakan jilbab warna merah, baju warna abu-abu dan bermotif kotak-kotak.

"Ciri-cirinya antara lain kulit kuning langsat, rambut lurus panjang, berperawakan tinggi dan kurus, dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter," jelasnya.

Selepas kepergian Emma, tambahnya, pihak keluarga sangat merindukan dan mengkhawatirkan kondisi Emma.

"Pulanglah, Nak. Kami merindukanmu. Dan bagi masyarakat yang melihat wanita seperti ciri-ciri yang saya sebutkan di atas, saya harap sudi kiranya menghubungi kami di nomor 0823-7090-8859," ucapnya.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Kota Padangsidempuan, Ajun Inspektur Polisi Satu Ahmad Jamil Siregar, mengakui pihaknya ada menerima laporan kehilangan orang.

"Kita mengupayakan penyelidikan, mencari informasi dari orang-orang terdekat korban. Kita berharap kepada pihak keluarga yang bersangkutan agar menanyakan temannya Emma apakah ada laki-laki yang sedang dekat dengannya. Dan kita upayakan pencarian informasi dari kawan dekat korban, serta mendeteksi keberadaan terakhir korban," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat bila ada yang pernah melihat mirip dengan ciri-ciri Emma, agar segera melaporkan ke Polres Padangsidempuan atau menghubungi keluarga Emma.

"Siapa pun yang pernah melihat korban, silakan lapor, hal tersebut untuk mempermudah melakukan pencarian terhadap korban orang hilang tersebut," terangnya. []

Berita terkait
Kapolres Sidempuan Akui Anggotanya Diperiksa Polda
Terkait keterlibatan peredaran narkoba, Kapolres Kota Padangsidempuan mengakui ada personelnya menjalani pemeriksaan di Polda.
Ikut Bisnis Narkoba, Polisi di Sidempuan Ditangkap
Beberapa personel polisi di Padangsidempuan dan Tapanuli Selatan dibawa ke Polda Sumatera Utara, karena terlibat peredaran narkotika.
Poldasu Tangkap Jaringan Narkoba Tapteng-Sidempuan
Polda Sumatera Utara menangkap jaringan narkoba Tapteng dan Sidempuan.