Mamuju - Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Mamuju masih kewalahan menghadapi hampir setiap peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) karena kondisi armada mobil Damkar yang serba terbatas.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Damkar, Dinas Damkar dan Satpol PP Mamuju, Idham Khalid.
Kami sudah programkan pengadaan armada baru dan tahun ini kami sudah usulkan. Tetapi karena Pandemi C-19, akhirnya itu ditunda.
Idham mengungkapkan, armada mobil kebakaran yang pihaknya miliki hingga kini hanya empat unit, terdiri dari tiga unit mobil penyemprot dan satu mobil tangki penampungan air.
"Empat armada yang kami miliki hanya menjangkau sejauh tujuh kilometer dari Usianya juga sudah tua, terakhir pengadaan tahun 2013 lalu di era pemerintahan pak Suhardi Duka,"kata Idham, Sabtu 12 September 2020.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya tidak henti-hentinya mengajukan usulan pengadaan unit baru untuk diakomodir dalam struktur penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun hal itu sulit terwujud.
"Kami sudah programkan pengadaan armada baru dan tahun ini kami sudah usulkan. Tetapi karena Pandemi C-19, akhirnya itu ditunda sebab ada refocusing anggaran. Jadi yang tersisa hanya anggaran BBM untuk unit yang beroperasi,"katanya.
Idham menjelaskan, salah satu armada Damkar yang beroperasi hingga kini masih berasal dari era kepemimpinan Bupati Mamuju Periode 1989-1994, Brigjen (Purn) Djuritno, hingga kini masih dioperasikan sebagai mobil tangki.
"Satu unit armada peninggalan pak Nurhadi, satu unit armada peninggalan pak Almalik dan satu unit peninggalan pak SDK yang kini beroperasi. Sebagian besar armada yang pernah ada, kini sudah tua dan tidak bisa lagi beroperasi,"kata Idham.
Di masa pak Habsi, kata Idham, belum ada penambahan armada mobil Damkar. Yang ada, hanya pengadaan peralatan pendukung, seperti sepatu tahan panas.
"Untuk baju atau mantel tahan panas itu juga keharusan tapi belum kami miliki karena harga per unitnya mahal,"katanya.
Meskipun demikian, komandan pasukan pemadam itu tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan ketika terjadi bencana yang tak diinginkan seperti kebakaran.
"Meskipun dengan kondisi seadanya, kami tetap akan melakukan yang terbaik. SDM personil yang kami miliki adalah orang-orang yang terlatih,"kata Idham. []