Jakarta - Merasa gagal menjalani kehidupan rumah tangganya dengan Veronica Tan, dan akhirnya bercerai, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kini lebih suka di panggil BTP.
Pasalnya, dia ingin mengubur kenangan pahit dan ingin memulai bab baru kehidupannya sekarang dengan pernikahan keduanya bersama Puput Nastiti Devi.
"Nama itu adalah doa dan harapan. Nah, setelah papa dikurung, setelah kejadian pisah dengan mamamu segala. Ini kan kayak papa memasuki bab hidup berikutnya," kata BTP dalam video yang diunggah kanal YouTube-nya pada Rabu, 28 Agustus 2019.
Dalam video itu, anak bungsunya Sean bersama BTP tengah berkunjung sebuah tempat makan yang berada di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat bernama Bakmi Ahok milik Pak Ahok.
Sembari menunggu santapan Bakmi Ahok itu, Sean memulai percakapan dengan menanyakan jika sang ayah kini tidak mau di panggil dengan sebutan Ahok lagi.
Mendengar pertanyaan Sean, BTP mulai mengungkapkan arti nama Ahok yang diberikan ayahnya dulu.
"Sebetulnya gini, banyak orang tuh enggak ngerti nama Ahok. Itu apa kakek kamu kasih nama papa Ahok itu, bukannya hok-nya hoki sebetulnya. Tapi kalau bahasa Mandarin Khek adalah belajar, sepanjang hidup kan terus belajar" kata Basuki Tjahaja Purnama.
Lanjut BTP, pertama kali ingin mengganti nama, karena seorang ibu-ibu Bhayangkari di Mako Brimob yang protes dengan nama Ahok panggilannya selama ini.
"Ini candaan lucu aja dari ibu-ibu Bhayangkari, dari ibu-ibu ada satu bilang gini, kenapa sih pak Ahok pakai nama Ahok? Sedangkan nama dikasih papa mamanya baik, Basuki Tjahaja Prunama," kenang BTP.
Setelah mendengar pertanyaan itu, BTP berpikir hingga mengingat bahwa sang ayah memberikan nama yang baik itu pada tahun 1967 agar dia tumbuh menjadi pria yang sederhana.
"Saya ingat papa saya dulu. Waktu kasih nama, ganti nama tahun 67 dikasih nama Basuki. Jadi maksud papa itu saya sederhana," ucap mantan suami Veronica Tan itu.
Baginya, nama yang diberikan orang tuanya itu adalah doa dan harapan. Makanya, setelah mengalami peristiwa pahit dengan mendekam di balik jeruji besi selama kurang lebih dua tahun hingga biduk rumah tangganya yang berakhir dengan perceraian, dia memutuskan untuk menggunakan nama yang diberikan sang ayah, disingkat BTP.
Pria kelahiran 29 Juni 1966 itu juga mengaku bahwa dia bukannya ingin menghapus nama Ahok tapi dia ingin dipanggil BTP saja seperti harapan ayahnya dulu dari namanya.
Basuki artinya sukses, makmur, dan berhasil, Tjahja yang dimaknai sebagai cahaya akan menerangi kegelapan dengan cahaya Purnama.
"Basuki kan sukses, makmur, berhasil. Tjahaja Purnama kan kayak bulan purnama menerangi kegelapan. Jadi maksudnya papa saya kan supaya kamu berhasil menjadi terang yang sempurna, purnama. Bagi banyak orang. nama itu bagus kenapa harus diganti?" tutur BTP. []
