Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memaparkan target pembangunan tahun 2021. Salah satunya target mendirikan rumah sakit bertaraf internasional di Kabupaten Deli Serdang.
Terungkap dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumatera Utara Tahun 2021 yang digelar di pendopo gubernuran, Jalan Pendopo, Kota Medan pada Kamis, 23 April 2020.
Dia menyebut, semula pihaknya merencanakan infrastruktur dan kegiatan kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024. Namun dengan kondisi sekarang ini, semuanya beralih ke program kesehatan dan ekonomi di tengah wabah Covid-19.
"Pemulihan kesehatan akan kita lakukan. Di dalam lingkungan sport center yang ada di Kabupaten Deli Serdang, akan kita bangun rumah sakit bertaraf internasional. Sport center itu tetap berjalan. Awalnya prioritas pembangunan stadionnya, sekarang kita alihkan untuk rumah sakitnya terlebih dahulu," ucap Edy.
Karena corona ini ada orang miskin baru. Saat ini, kita sudah menyiapkan anggaran Rp 1,5 triliun untuk percepatan penanganan
Sedangkan kesiapan PON yang semula ditargetkan berlangsung di Sumatera Utara pada 2024, dia optimis tetap bisa dilakukan sembari berharap wabah Covid-19 segera berakhir.
"Tahun 2024 masih ada waktu. Apabila PON di Papua yang awalnya direncanakan tahun ini, paling bisa mundur di tahun 2021. Berarti 2024 tetap kita lakukan. Kita doakan corona dapat segera berakhir," katanya.
Mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan ini menyebutkan, dampak perekonomian di Sumatera Utara menjadi lumpuh. Terjadi pengurangan jumlah pekerja akibat adanya pemutusan hubungan kerja, dan pekerja dirumahkan. Hal itu dilakukan oleh sejumlah perusahaan karena tidak lagi beroperasi selama status tanggap darurat Covid-19.
Menangani dampak tersebut, pemerintah sudah menyiapkan bantuan. Edy memastikan, selain dari pemerintah Sumatera Utara, ada juga bantuan dari pemerintah pusat.
Pihaknya sedang melakukan proses pendataan agar masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat bisa mendapatnya dari pemerintah provinsi
"Karena corona ini ada orang miskin baru. Saat ini, kita sudah menyiapkan anggaran Rp 1,5 triliun untuk percepatan penanganan. Kita masih melakukan pendataan untuk menyalurkan bantuan ini nantinya," ungkapnya.[]