Jakarta - Ozzy Osbourne, vokalis band heavy metal legendaris Black Sabbath kembali ke studio merekam lagu baru untuk album solonya. Pria berusia 71 tahun penderita parkinson itu tak ingin surut berkarya.
Istri Ozzy, Sharon Osbourne mengungkapkannya saat berbincang dengan bintang film Jackass, Steve-O. "Kamu tidak bisa menghentikannya. Dia sedang melakukannya," kata Sharon di podcast milik Steve-0 bernama Wild Ride!.
Kembalinya Ozzy ke studio rekaman menjadi kejutan bagi penggemar musik karena legenda hidup metal itu sempat didiagnosis parkinson pada 2003, dan mengalami gangguan kesehatan setelah jatuh pada Februari 2019.
Dia menjadi dirinya sendiri selama ini, kemudian tiba-tiba boom! Dia terjatuh di lantai.
Namun, di tahun 2020, di tengah pandemi Covid-19, musisi gaek itu melepas semua beban kesehatannya dengan dibantu produser rock Andrew Watt menggarap lagu-lagu baru di studio.
Baca juga:
- Snoop Dogg Ubah Status Golput Demi Tendang Donald Trump
- Noel Gallagher Bikin Podcast Nakal, Ngobrol Sambil Teler
- Keluarga Bob Marley Cover Ulang One Love Demi Covid-19
Sharon mengaku suaminya makin hari semakin tangguh dengan keinginannya membuat album baru. "Semakin kuat setiap hari, terlepas dari masalah kesehatannya," ujarnya.
"Dia menjadi dirinya sendiri selama ini, kemudian tiba-tiba boom! Dia terjatuh di lantai. Dan meski kesehatannya akan diambil. Tidak peduli apa yang didapatkannya, uang atau apapun di dunia, dia akan melakukannya [rekaman]," tutur Sharon.
Meski begitu, pandemi Covid-10 juga tak dipungkiri menahan semangat Ozzy untuk bermusik. Rencana tur musiknya yang telah dijadwalkan pada 2020 akhirnya dibatalkan karena krisis kesehatan di dunia.
"Ozzy mengatakan bahwa sejauh ini sebagai musisi penampil, dia harus mengakhirinya dengan cara itu [konser], karena itu merupakan rangkaian tur musik sebagai bentuk perpisahannya," ujar Sharon.
Sharon mengatakan Ozzy telah menjadwalkan tur musiknya hingga tahun depan. Namun, kesempatan konser ayah Kelly Osbourne tersebut benar-benar harus ditunda.
"Tiket dijual hingga tahun depan, tetapi peristiwa [Covid-19] itu menghentikan semuanya," tutur Sharon.