Mesut Ozil Harus Buktikan Layak Berkostum Arsenal

Gelandang Mesut Ozil dicoret saat Arsenal dihajar Manchester City. Manajer Mikael Arteta tegaskan Ozil harus buktikan layak bermain untuk Arsenal.
Gelandang Mesut Ozil (kiri) dicoret saat Arsenal dihajar Manchester City 3-0 di pertandingan Liga Premier Inggris. Manajer Mikael Arteta (kanan) tegaskan Ozil harus membuktikan layak bermain untuk Arsenal bila tak ingin dicoret lagi. (Foto: thesun.co.uk)

Jakarta - Gelandang Mesut Ozil secara mengejutkan dicoret manajer Mikael Arteta saat Arsenal dihajar Manchester City 3-0. Ozil dinilai tidak dalam kondisi terbaik sehingga tak dimainkan di pertandingan Liga Premier Inggris yang digelar di Stadion Etihad, Rabu, 17 Juni 2020 dini Hari WIB. Arteta tegaskan mengatakan Ozil harus membuktikan layak berkostum Arsenal bila ingin kembali masuk skuat. 

Ozil tak hanya gagal masuk starting line up di laga pertama setelah dihentikannya kompetisi karena pandemi Covid-19. Bahkan eks gelandang tim nasional Jerman ini tak duduk di bangku cadangan. 

Kekalahan telak Arsenal yang menunda keinginan mereka memperbaiki posisi di klasemen sementara dinilai karena tidak adanya Ozil. Namun Arteta menyatakan bila pemainnya tak bisa menunjukkan penampilan maksimal saat latihan. 

Menurut dia bahkan Ozil tidak pantas duduk di bench. Arteta menyatakan bila ingin kembali masuk skuat, mantan pemain tengah Real Madrid ini harus menunjukkan bila dirinya layak untuk bersaing dengan yang lain. 

"Saya sangat terbuka dengan Mesut sejak hari pertama saya bergabung dengan klub ini. Saya mengira dia fit dan ingin menunjukkan performa pada level yang bisa diraihnya," kata Arteta seperti dikutip The Sun.

"Bila dia sudah siap untuk menunjukkan hal itu lagi, saya akan memperlakukan dia seperti pemain lain," ujar pria asal Spanyol ini menekankan Ozil harus membuktikan layak berkostum Arsenal. Apalagi, dirinya mendapat gaji paling tinggi di klu, yaitu sebesar 350 ribu poundsterling atau Rp 6,1 miliar setiap pekan. 

Arteta Kecewa Ozil Tolak Dipotong Gaji

Tak hanya itu, meski bergaji paling tinggi, namun Ozil menolak dilakukan pemotongan oleh klub sebesar 12,5 persen karena Covid-19. Arteta dikabarkan kecewa dengan sikap Ozil karena semua pemain justru bersedia dipotong gaji. 

"Saya orang pertama yang ingin Mesut bisa memberikan yang terbaik. Jadi dia harus buktikan layak diturunkan di pertandingan," ujar Arteta. 

"Saya bangga pada mereka di klub yang menunjukkan kebersamaan dan komitmen," kata eks asisten manajer Man City ini. 

 Baca juga: 

Arsenal Ganggu Milan Coba Rebut Eks Bek PSG

David Luiz Tinggalkan Arsenal, Kembali ke Benfica

Berbeda dengan bek David Luiz yang tidak menjadi starter karena belum ada kepastian masa depannya di klub. Meski ingin mempertahankan bek Brasil itu untuk satu tahun ke depan, namun klub tak kunjung memperpanjang kontraknya. 

Luiz akhirnya diturunkan menggantikan Pablo Mari yang cedera ligamen pada lutut sehingga ditarik keluar. Hanya Arsenal harus kehilangan dia karena dikartu merah tak lama setelah babak kedua dimulai. 

Bermain dengan 10 orang, The Gunners dihabisi Man City. Kekalahan itu menjadikan Arsenal tertahan di peringkat 9 dengan poin 41. Upaya mereka menembus 4 besar pun kian tipis. 

Sementara, Man City kukuh berada di peringkat 2 dengan poin 60. Kemenangan The Cityzens menunda sejenak upaya Liverpool meraih titel Liga Premier. []

Berita terkait
Arteta Baru Sadar Arsenal Tak Lebih Tim Semenjana
Arsenal tak lebih dari tim semenjana. Dan itu baru disadari manajer Mikael Arteta sehingga sulit bagi Arsenal menyaingi Chelsea dan Man United.
Arsenal Tidak Gerak Cepat, Aubameyang Bakal Hengkang
Striker Pierre-Emerick Aubameyang belum mendapat tawaran kontrak baru dari Arsenal. Bila Arsenal tidak gercep atau gerak cepat, dia bakal hengkang.
Ozil & Aubameyang Dijual, Arsenal Cuci Gudang Pemain
Arsenal melakukan cuci gudang pemain. Striker Pierre-Emerick Aubameyang tetap masuk daftar jual bersama Mesut Ozil dan striker Alexandre Lacazette.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"