Arteta Baru Sadar Arsenal Tak Lebih Tim Semenjana

Arsenal tak lebih dari tim semenjana. Dan itu baru disadari manajer Mikael Arteta sehingga sulit bagi Arsenal menyaingi Chelsea dan Man United.
Arsenal tak lebih dari tim semenjana. Dan itu baru disadari manajer Mikael Arteta sehingga sulit bagi Arsenal menyaingi Chelsea dan Man United. Arsenal akan hadapi Manchester City, Kamis, 18 Juni 2020 dini hari WIB. (Foto: thesun.co.uk)

Jakarta - Arsenal tak lebih dari tim semenjana. Dan itu yang baru disadari manajer Mikael Arteta setelah 6 bulan menangani Arsenal. Dirinya pun mengakui Arsenal masih sulit menyaingi Chelsea dan Manchester United.  

Chelsea dan Man United sudah melaju kencang membangun skuat dengan mendatangkan pemain terbaik. Chelsea sudah memboyong striker RB Leipzig Timo Werner dan Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam. Klub London Barat pun tak berhenti di situ. Kini, The Blues mengincar bintang Kai Haverzt dari Bayer Leverkusen. 

Man United tidak ketinggalan memburu pemain. Meski belum mendapatkan pemain yang diinginkan, namun The Red Devils tengah membidik pemain sayap Borussia Dortmund Jadon Sancho dan bek Napoli Kalidou Koulibaly. 

Bila masih bertahan di posisi seperti sekarang ini, jarak kami dengan tim-tim top bakal makin jauh

Gelandang Paul Pogba pun siap ditukarkan dengan Aaron Ramsey ditambah dana segar yang bisa digunakan membeli pemain. Liverpool dan Manchester City pun tidak ketinggalan berburu pemain. 

Bagaimana dengan Arsenal? Tak ada gebrakan dalam perburuan pemain. Banyak wacana merekrut sejumlah pemain. Namun sekali lagi itu hanya sebuah wacana karena tidak ada tindak lanjutnya. Yang terjadi, Arsenal justru bakal kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Pierre-Emerick Aubameyang. 

Padahal saat menggantikan Unai Emery, dia mengira kembali ke klub berstatus superpower seperti saat masih diperkuatnya pada 2011 sampai 2016. Atau seperti di era sebelum kedatangannya saat The Gunners bersaing ketat dengan Man United dalam setiap kompetisi Liga Premier Inggris. 

Arteta mengakui Arsenal tak lagi tim papan atas dan sulit bersaing menembus 4 besar atau zona Liga Champions. Menurut dia, klub London Utara ini tak lebih dari tim semenjana. 

"Kenyataannya, kami tak lagi berkompetisi di Liga Champions selama 3 musim terakhir. Ini menjadikan klub kehilangan pemasukan yang sangat besar. Kami masih belum bisa mencapai target saat ini. Dan ada alasan mengapa kami tak bisa melakukannya," ujar Arteta seperti dikutip The Sun

"Namun kami sudah menyiapkan rencana yang memungkinkan kami berkembang bersama dengan apa yang kami miliki. Bila masih bertahan di posisi seperti sekarang ini, jarak kami dengan tim-tim top bakal makin jauh," kata eks asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City ini. 

Gagal berkompetisi di Eropa menjadikan Arsenal kehilangan pemasukan sampai 150 juta poundsterling. Pasalnya, mereka hanya mampu berkompetisi di Liga Europa dan bukan Liga Champions.  

Sulit Bagi Arsenal Beli Pemain

Meski demikian bukan perkara mudah bagi Arsenal menggelontorkan dana untuk membeli pemain. Arteta mengakui rasanya tak mungkin alias impossible membujuk pemilik klub Stan Kroenke membuka brankas untuk meng-up grade skuat. 

Ini berarti tidak akan ada pembelian pemain papan atas yang rata-rata membobol brankas klub atau sang pemilik. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak klub kelimpungan. 

Bahkan klub sampai harus memotong gaji pemain termasuk pelatih sampai 12,5 persen. Pasalnya, Arsenal mengalami kerugian karena tidak ada pemasukan dari hak siar televisi maupun sumber-sumber lain. Dan untuk kali pertama sejak 2002, Arsenal mengumumkan klub mengalami kerugian.

"Ini tentu menjadi tantangan bagaimana meningkatkan skuat agar mampu bersaing. Level tim-tim besar di Liga Premier Inggris kian tinggi. Bila ingin bersaing dengan mereka, kami harus berubah total," ujar Arteta lagi. 

Saat ini Arsenal masih tertahan di peringkat 9 klasemen sementara. Namun Arteta optimistis tim mampu menembus zona Liga Champions. 

Hanya target itu memang tak mudah diwujudkan atau tak realistis karena kompetisi tinggal menyisakan 10 pertandingan lagi. Separuh dari lawan Arsenal merupakan tim-tim papan atas. 

Bahkan di laga pertama saat digulirkannya kompetisi setelah diliburkan karena pandemi, Arsenal sudah berhadapan dengan Man City di Stadion Etihad, Kamis, 18 Juni 2020 dini hari WIB. Laga yang tak mudah karena menghadapi tim yang menduduki peringkat 2. 

"Kami tahu bagaimana menyelesaikan kompetisi. Tetapi kami akan menyelesaikan laga satu demi satu," kata dia. []

Berita terkait
Arsenal Tidak Gerak Cepat, Aubameyang Bakal Hengkang
Striker Pierre-Emerick Aubameyang belum mendapat tawaran kontrak baru dari Arsenal. Bila Arsenal tidak gercep atau gerak cepat, dia bakal hengkang.
Arsenal Vs Arsenal Perebutkan Striker Real Madrid
Arsenal hadapi eks bos Arsenal, Ivan Gazidis yang kini menjadi CEO AC Milan perebutkan striker Real Madrid Luka Jovic. Arsenal siap merebut dia.
Ozil & Aubameyang Dijual, Arsenal Cuci Gudang Pemain
Arsenal melakukan cuci gudang pemain. Striker Pierre-Emerick Aubameyang tetap masuk daftar jual bersama Mesut Ozil dan striker Alexandre Lacazette.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.