Jakarta - Inter Milan hanya bisa bermimpi memboyong kapten Barcelona, Lionel Messi. Inter tidak hanya terbentur gaji tinggi Messi, namun pemain tersebut lebih berpeluang bertahan di Camp Nou sekaligus menghabiskan kariernya di Barca.
Messi tidak perlu membuktikan sebagai yang terbaik dengan pindah ke klub lain seperti disarankan sepupunya, Maxi Biancucchi. Selama kariernya yang sudah 17 tahun di Barca, Messi sudah meraih banyak trofi. Termasuk 6 kali meraih Ballon d'Or, sebuah rekor untuk penghargaan individu.
Kapten tim nasional Argentina ini juga bakal pensiun di Barca. Meski memiliki peluang untuk pergi saat kontraknya selesai dan pindah ke Inter, namun Messi diprediksi menutup karier di Los Azulgrana.
Saya sudah sering berbicara dengan Messi. Dia hanya berpikir mengakhiri kariernya di Barcelona
Pasalnya, Messi tetap memiliki opsi bertahan di Barca. Begitu pula klub tak akan membiarkan aset berharganya pergi begitu saja.
Bahkan mantan gelandang Barca Cesc Fabregas menepis rumor Messi bakal bergabung dengan Inter. Menurut dia rumor itu tak lebih dari sampah karena Messi hanya ingin bermain di Barca.
"Saya sudah sering berbicara dengan Messi. Dia hanya berpikir mengakhiri kariernya di Barcelona," kata Fabregas seperti dikutip Football Italia.
Kontrak Messi di Barca memang akan berakhir musim depan atau 2021. Namun Barca sudah menyiapkan kontrak baru dengan gaji yang tetap tinggi bagi pemain bernomor punggung 10 ini.
Menurut mantan pemain tim nasional Spanyol yang merupakan alumni akademi milik Barca, La Masia menyatakan apa pun yang terjadi di klub tidak akan mengubah pikiran Messi untuk pergi. Fabregas yang kini bermain di Monaco menyatakan Messi tak perlu membuktikan apa-apa lagi untuk menjadi yang terbaik.
"Banyak hal yang terjadi di klub. Tetapi saya yakin dia akan menutup karier di Barcelona," ucap Fabregas yang melejit di Arsenal sebelum kembali ke Barca dan kemudian pindah lagi ke Inggris untuk membela Chelsea.
Moratti Ingin Ulangi Sukses Rekrut Ronaldo
Sebelumnya, mantan Presiden Inter Massimo Moratti menyatakan keinginannya untuk mendatangkan Messi. Moratti mengaku sudah lama Inter mengincar pemain berusia 32 tersebut. Bahkan saat dirinya masih menjadi presiden klub.
Moratti ingin mengulang sukses saat memboyong bintang Brasil saat itu, Ronaldo, yang bermain Barca pada 2017. Pembelian yang memecahkan rekor transfer itu turut mengangkat Inter.
Baca juga:
Lionel Messi Tepis Rumor Hengkang dari Barcelona
Pemasukan I Nerazzurri langsung melesat, baik dari tiket pertandingan karena banyak suporter yang datang ke stadion. Tak hanya itu, dari sektor marketing dan sponsor yang masuk juga melesat tinggi. Inter sukses secara finansial saat Ronaldo datang ke Italia.
Namun situasinya tak lagi sama. Inter bukan lagi klub yang jor-joran memberikan gaji tinggi kepada pemain. Pasalnya, gaji Messi di Barca mencapai 40 juta euro atau Rp 670 miliar setiap tahun.
Bila mengajak Messi untuk pindah, Inter harus menyediakan minimal 50 juta euro atau Rp 837 miliar setiap tahun. Ini jelas merusak struktur gaji Inter. Untuk gaji skuat, klub hanya mengalokasikan dana 90 juta euro atau Rp 1,5 triliun.
Ini yang menjadikan Inter hanya bisa bermimpi untuk mendapatkan Messi. Dan, mimpi itu memang sulit diwujudkan sampai Messi pensiun. []
