Jakarta - Inter Milan pernah berniat memboyong bintang Barcelona, Lionel Messi. Meski mimpi itu tak pernah terwujud, namun mantan presiden klub, Massimo Moratti, menyatakan dirinya tak pernah menghapus mimpi itu. Dan, peluang membawa Messi ke Inter kembali terbuka karena striker Lautaro Martinez bisa menjadi kartu as.
Saat masih memimpin Inter, Moratti pernah berharap membawa Messi ke Italia. Hanya sampai dia lengser saat sahamnya dibeli pengusaha Indonesia, Erick Thohir, memang tak kesampaian. Saat itu, Messi tengah menuju puncak dan Barca tidak akan pernah melepas pemain terbaiknya.
Namun Moratti tetap berkeyakinan suatu saat nanti Inter bisa merekrut Messi. Meski tak lagi berada di klub dan hanya keluarganya saja yang berada di dewan direksi, namun Morati tetap menyuarakan keinginan agar Inter memboyong kapten tim nasional Argentina selama dirinya belum pensiun.
Kontraknya hampir berakhir. Namun harus diakui dibutuhkan usaha yang benar-benar keras untuk membawa dia ke sini (Inter)
Keinginan Moratti kembali mencuat saat mencermati hubungan Messi dengan petinggi klub yang kian memburuk. Hubungan kapten tim nasional Argentina dengan petinggi Barca kembali memanas.
Sebelumnya, Messi mengecam salah satu direktur klub, Eric Abidal terkait pemecatan pelatih Ernesto Valverde. Terakhir, pernyataan Messi soal pemotongan gaji pemain dan pelatih sebesar 70 persen. Namun gaji para petinggi klub tidak dipotong.
Tak hanya itu, Messi sering memprotes kebijakan klub dalam perekrutan pemain. Termasuk saat Blaugrana mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Messi juga tak setuju klub melepas gelandang Arturo Vidal.
Hubungan yang tak lagi harmonis bisa mendorong Messi meninggalkan Camp Nou. Apalagi kontrak Messi akan berakhir pada Juni 2021. Bila menolak memperbarui kontraknya, dia bisa bebas melakukan negosiasi dengan klub lain pada Desember mendatang.
"Saya tidak percaya mimpi Messi akan terhapuskan. Ini mungkin tidak akan kesampaian sebelum ada kejadian seperti ini," kata Moratti seperti dikutip Football Italia.
"Kontraknya hampir berakhir. Namun harus diakui dibutuhkan usaha yang benar-benar keras untuk membawa dia ke sini (Inter)," ujarnya.
Moratti Prediksi Akhir Tahun 2020
Menurut Moratti, dirinya tidak bisa memprediksi apakah situasi yang saat ini terjadi bisa menjadi lebih buruk atau justru berubah lebih baik. Namun dia meyakini di akhir tahun 2020 ini bakal ada kejadian menarik di dunia sepak bola.
"Saya tidak tahu apakah situasi sekarang ini berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Tetapi menurut saya kita akan menyaksikan kejadian-kejadian aneh menjelang akhir tahun," ujar Moratti yang pernah membawa Ronaldo dari Barcelona ke Inter pada 1997.
Saat ini, Barca tengah mengincar Martinez yang menjadi andalan lini depan Inter. Klub memang bersikukuh meminta harga 111 juta euro tanpa ada tambahan pemain. Namun Inter bisa berubah pikiran bila Messi yang ditawarkan Barca untuk mendapat Martinez.
"Dia (Martinez) anak yang baik yang peduli akan kariernya. Tetapi kita lihat saja apakah dia bisa menjadi bagian dari kesepakata untuk mendatangkan pemain seperti Leo Messi," ucap Moratti yang pernah menghabiskan 1,5 miliar euro atau sekitar Rp 26,3 triliun dari kantong pribadi hanya untuk membeli banyak pemain selama 13 tahun kepemimpinannya di Inter.
Dia juga dikenal sebagai pimpinan klub yang dengan gampang memecat pelatih, termasuk Marcello Lippi, meski baru beberapa saat menangani I Nerazzurri. Mereka yang hanya berumur pendek melatih Inter, di antaranya Roy Hodgson, Marco Tardelli, Hector Cuper dan Alberto Zaccheroni. []