Medan - Meski sejauh ini belum ada warga di Sumatera Utara yang dinyatakan positif mengidap COVID-19, Kodam I Bukit Barisan (I/BB) membatalkan pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107.
Semula kegiatan seremoni itu dijadwalkan pada Senin, 16 Maret 2020. Langkah tersebut dilakukan guna mencegah penularan virus corona.
"Pembatalan upacara pembukaan TMMD setelah menerima instruksi dari Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah yang memerintahkan seluruh jajaran Kodam membatasi kegiatan yang melibatkan orang banyak," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Junaidhi, dalam keterangannya di Medan, Minggu 15 Maret 2020, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-107, yakni Kodim 0207/Simalungun, Kodim 0205/Tanah Karo, Kodim 0320/Dumai, Kodim 0315/Bintan, dan 2 Kodim yang melaksanakan TMMD imbangan, yaitu Kodim 0206/Dairi dan Kodim 0208/Asahan.
Disebutkannya, meskipun sampai sekarang belum ditemukan adanya kasus positif corona di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, namun perlu ada langkah antisipasi sejak dini untuk pencegahan penyebaran.
"Ini juga sebagian dari upaya Kodam I/BB untuk mengajak masyarakat di Provinsi Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyebaran virus corona," katanya.
Dia menyebutkan, meskipun upacara pembukaan batal digelar, namun kegiatan TMMD ke-107 tetap berjalan sesuai jadwal.
Memang ada yang diisolasi, dia datang sendiri. Jenis kelaminnya laki-laki, hanya itu yang masih bisa kita sampaikan
"Yang dibatalkan hanya upacara pembukaan saja, untuk kegiatan TMMD akan tetap berjalan sesuai rencana selama satu bulan," katanya.
ODP COVID-19 di Sumut 18 Orang
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyatakan sebanyak 18 orang di Sumatera Utara masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19.
"ODP untuk COVID-19 di Sumut jumlahnya saat ini mencapai 18 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah, di Medan, Minggu, 15 Maret 2020.
Sementara itu untuk pasien kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara berjumlah tiga orang, satu di antaranya diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
"Saat ini kami sedang merawat seorang dengan kategori PDP dan diisolasi. Untuk dua orang PDP lainnya sudah PBJ (Pulang Berobat Jalan) dan negatif," katanya.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi terkait satu orang warga Sumut yang diisolasi membenarkannya. Pasien tersebut baru masuk pada Sabtu, 14 Maret 2020.
"Memang ada yang diisolasi, dia datang sendiri. Jenis kelaminnya laki-laki, hanya itu yang masih bisa kita sampaikan, karena pemeriksaan belum final," katanya.[]