Meski Pandemi, Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Tinggi

Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo tetap tinggi dan terus meningkat meski pandemi Covid-19 masih tinggi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membicarakan persiapan penyaluran bantuan sosial yang tercatat dalam APBN 2021 untuk rakyat yang terimbas pandemi. (foto: Tagar/YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Lembaga NEW INDONESIA Research & Consulting mengungkapkan hasil temuan survei bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo tetap tinggi dan terus meningkat meski pandemi Covid-19 masih tinggi. 

Diketahui, hingga kini kasus konfirmasi Corona menembus 1 juta dan belum ada tanda-tanda penurunan. Dampaknya, perekonomian sepanjang 2020 terkontraksi negatif tetapi kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi tetap tinggi dan terus meningkat. 

“Di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat,” kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono, Minggu, 7 Februari 2021.

Tampilnya Jokowi di depan publik sebagai orang pertama yang mendapat suntikan vaksin memberi pesan yang sangat kuat kepada masyarakat.

Baca juga: Istana Pastikan Jokowi Tak Respons Surat dari AHY

Kendati demikian, ketidakpuasan turun dari 32,4 persen pada Juni 2020 menjadi 31,3 persen pada Oktober 2020, dan kini angkanya pada 26,8 persen. Menurut Andreas, pilihan Jokowi untuk menjaga keseimbangan antara krisis kesehatan dan dampak ekonominya membuat kepuasan publik tetap terjaga. 

Jokowi kerap mengucap rasa syukur, Indonesia tidak perlu sampai mengambil jalan lockdown. Selain itu, vaksinasi tahap pertama yang mulai digelar makin menaikkan kepuasan publik. 

“Tampilnya Jokowi di depan publik sebagai orang pertama yang mendapat suntikan vaksin memberi pesan yang sangat kuat kepada masyarakat,” kata Andreas. 

Meskipun demikian, pembatasan sosial yang masih terus diberlakukan turut berkontribusi terhadap masih tingginya ketidakpuasan publik. 

“PSBB transisi terus berlaku di DKI Jakarta, berlanjut lagi dengan kebijakan baru PPKM Jawa-Bali,” ucapnya. 

Jika melihat tingginya elektabilitas para kepala daerah, Ganjar Pranowo (Jawa Tengah), Ridwan Kamil (Jawa Barat), dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) mengalami kenaikan, sebaliknya dengan Anies Baswedan (DKI Jakarta). 

“Publik melihat bahwa kegagalan penanganan Covid-19 terkonsentrasi di Jakarta, yang notabene adalah kesalahan Anies,” kata Andreas. 

Baca juga: AHY Minta Klarifikasi Jokowi Soal Gerakan Pengambilalihan Demokrat

Sementara itu responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, relatif kecil yang semula 4,8 persen turun menjadi 2,9 persen. 

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. []

Berita terkait
AL-JAMIN Duga AHY Serang Moeldoko Agar Dilirik Jokowi
Andy William Sinaga menduga niat tertentu atas serangan yang dilontarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Pesan Presiden Jokowi untuk Bank Syariah Indonesia
Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan bagi Bank Syariah Indonesia dalam menjalankan operasinya di Indonesia.
Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Jangan Ganggu Jokowi!
Moeldoko menegaskan, isu kudeta Demokrat murni tentang dirinya dan tidak ada kaitannya dengan istana maupun Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
0
Laksamana Linda Fagan Perempuan Pertama Kepala Pasukan Penjaga Pantai Amerika
Presiden Biden memuji Laksamana Linda Fagan perempuan pertama sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard