Mesir Hukum Pria 3 Tahun Penjara karena Pelecehan Seksual

Pengadilan Mesir jatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada seorang mantan mahasiswa karena pelecehan seksual terhadap dua perempuan muda
Ilustrasi: Seorang pemuda Mesir, yang diikuti oleh teman-temannya, meraba-raba seorang perempuan yang menyeberang jalan di Kairo, 20 Agustus 2012 (Foto: thenationalnews.com - Ahmed Abd El Latif, Koran El Shorouk/AP Photo)

Kairo – Pengadilan Mesir, 29 Desember 2020, menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada seorang mantan mahasiswa karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan muda. Kasus ini memicu kemarahan di media sosial dengan tagar #MeToo.

Pengadilan ekonomi, yang mengadili kejahatan dunia maya, memvonis Ahmed Bassem Zaki "tiga tahun penjara, menyatakannya bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan muda melalui telepon, mengirim foto seksual ke salah satu korban dan berulang kali menghubungi yang lainnya tanpa persetujuan," kata sumber peradilan kepada kantor berita AFP.

Zaki, yang berusia 20-an, bisa mengajukan banding atas putusan tersebut, lanjut sumber itu.

Tuntutan terhadap Zaki muncul secara online pada bulan Juli dalam bentuk kesaksian dari banyak dari teman sekelas yang dipasang oleh akun Instagram "Assault Police", termasuk dugaan pemerkosaan dan puluhan kasus penyerangan terhadap perempuan, beberapa kasus melibatkan pemerasan. Beberapa insiden diduga melibatkan anak perempuan berusia 14 tahun.

Zaki, mantan pelajar di beberapa sekolah paling elit di Mesir dan Universitas Amerika di Kairo, ditangkap pada 4 Juli dan mengaku menyerang dan memeras enam pelapor, salah satunya adalah anak di bawah umur.

Ia akan diadili oleh pengadilan pidana pada 9 Januari 2021 atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap tiga perempuan di bawah umur dan berusaha memeras mereka (my/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Penyanyi Mesir Dituntut Karena Foto dengan Selebriti Israel
Pengadilan Mesir akan menggelar sidang tuntutan terhadap penyanyi kondang Mesir, Mohamed Ramadan, yang difoto bersama dua selebritis Israel
Titik Temu Islam-Kristen dalam Pemikiran Laila Takla dari Mesir
Pemikiran sarjana Kristen Koptik Laila Takla dari Mesir, berorientasi pada titik temu Islam-Kristen untuk tujuan kemanusiaan kita bersama.
Tradisi Keagamaan Bersatu dalam Pertunjukan Musik di Mesir
Mesir kembali selenggarakan Samaa International Festival for Spiritual Singing and Chanting yang ke-13 di tengah-tengah pandemi virus corona
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.