Meriahnya Danau Toba Dihiasi Tao Silalahi Arts Festival 2018

Meriahnya Danau Toba dihiasi Tao Silalahi Arts Festival 2018. "Acara ini mengangkat budaya serta memperkenalkan Kecamatan Silahisabungan dengan potensi-potensinya, sekaligus sosialisasi Geopark Kaldera Toba ke publik," ujar Ojax Manalu.
Acara ini menghadirkan 4000 cangkir kopi Sidikalang. "Kita juga ada kegiatan Onan Camp, Kayaking, dan Jelajah Silahisabungan. Dan ini berlangsung hingga Minggu, 22 Juli 2018," terang Ojak. (Foto: Kemenpar)

Danau Toba, (Tagar 24/7/2018) - Suara Gondang bertalu-talu bersahut. Sejuknya udara menerpa, menemani keseruan pembukaan Tao Silalahi Arts Festival 2018, di Kecamatan Silahisabungan, Danau Toba, Jumat (20/7) yang berlangsung hingga Minggu (22/7).

Peserta 1000 Tenda hadir memenuhi venue acara. Bahkan, banyak di antaranya yang berasal dari luar kota. Mereka larut dan antusias menyaksikan pertunjukan budaya pada acara yang diinisiasi oleh Rumah Karya Indonesia tersebut.

Tao Silalahi Arts Festival 2018Workshop Musik yang diisi Arunika tak kalah menariknya. Kelompok musik tradisional yang dibentuk pada tahun 2017 ini, menjelaskan secara detail esensi musik traditional Batak. (Foto: Kemenpar)

"Tao Silalahi Arts Festival adalah usaha mengangkat budaya serta memperkenalkan Kecamatan Silahisabungan dengan potensi-potensinya yang menarik untuk dikunjungi sebagai daerah pariwisata, sekaligus sosialisasi Geopark Kaldera Toba ke publik," ujar Direktur Rumah Karya Indonesia Ojax Manalu.

Memang, kentalnya budaya begitu terlihat dalam beragam suguhan yang ditampilkan.
Penampilan tari-tarian dari dua sanggar di Silalahi, yakni Sanggar Grace dan Sanggar Silalahi II berhasil memukau wisatawan yang datang. Juga penampilan anak-anak Silalahi, yang diisi dengan kegiatan menggambar dan mewarnai.

Workshop Musik yang diisi Arunika tak kalah menariknya. Kelompok musik tradisional yang dibentuk pada tahun 2017 ini, menjelaskan secara detail esensi musik traditional Batak. Terlebih lagi Arunika mengutamakan keindahan dan orisinalitas sebagai benang merah untuk berkarya dalam setiap komposisi yang diciptakan.

Di lain kesempatan, Toba Putri Dancer ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Workshop Tari, bersama masyarakat berkolaborasi memperlihatkan seni pertunjukan tari.

"Diadakannya Workshop ini adalah sebagai sosialisasi kegiatan kesenian kepada masyarakat, terutama anak-anak di Silalahi II, agar semakin memahami konsep kesenian, yang nantinya semakin menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kesenian, terutama kesenian yang berkaitan dengan budaya di daerahnya," ucap Ojax.

Tao Silalahi Arts Festival memang paten. Event ini merupakan kegiatan kolaborasi bersama seluruh komunitas masyarakat di Kecamatan Silahisabungan. Materinya padat dan mengasyikkan. Fokusnya pun bukan hanya seni dan budaya.

Tao Silalahi Arts Festival 2018Wisatawan larut dan antusias menyaksikan pertunjukan budaya pada acara Tao Silalahi Arts Festival 2018 yang diinisiasi oleh Rumah Karya Indonesia. (Foto: Kemenpar)

Ada juga Festival Ekologi dengan penanaman lima ribu pohon buah-buahan dan bersih-bersih tao (danau). Selain itu ada Festival Kopi yang mengangkat kopi lokal. Isinya pun menarik. Talkshow Kopi, Arts coffee dan stand coffee menjadi suguhannya.

Lebih kerennya lagi, acara ini menghadirkan 4000 cangkir kopi Sidikalang. "Kita juga ada kegiatan Onan Camp, Kayaking, dan Jelajah Silahisabungan. Dan ini berlangsung hingga Minggu, 22 Juli 2018," terang Ojak.

Pujian Menteri Pariwisata

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo ikutan sumringah. Menurutnya, atraksi seperti ini merupakan salah satu bentuk promosi yang sangat baik dalam menjaring wisatawan.

"Kekayaan potensi pariwisata Danau Toba ini sangat luar biasa, dan tentunya dengan penguatan atraksi wisata seperti ini potensi Danau Toba makin terangkat lagi. Apalagi event ini juga melibatkan masyarakat serta ikut melestarikan alam," ujar Arie.

Lebih lanjut Arie mengatakan, Tao Silalahi Arts Festival merupakan bentuk penguatan pariwisata Kabupaten Samosir di bidang seni budaya. "Seperti Menpar Arief Yahya bilang, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan," imbuh Arie.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya langsung mengangkat dua jempol atas gelaran acara tersebut. Event ini merupakan bukti kuat komitmen masyarakat Danau Toba mengangkat potensi yang dimilikinya. Sekaligus memberi gambaran kuat bahwa masyarakat semakin sadar wisata.

"Ini merupakan gambaran yang baik peran serta masyarakat dalam mengangkat pariwisata. Masyarakat semakin aware terhadap potensi yang mereka punya. Ini sangat luar biasa," ujar Menpar.

Menpar juga mendorong masyarakat untuk terus mengembangkan potensi yang mereka punya, sehingga kemandirian masyarakat lewat kepariwisataan dapat terwujud.

"Yang paham atas segala kelebihan yang dimiliki Danau Toba adalah masyarakatnya itu sendiri. Saya yakin ke depan pariwisata Danau Toba akan semakin mendunia dengan kemandirian masyarakatnya," pungkas menteri asal Banyuwangi tersebut. (yps)

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina