Mereka Rela Masak 16.000 Ikan Pepes Demi Sambut Menteri Susi

Mereka sangat antusias memasak untuk menyambut kedatangan ibu Susi Puji Astuti dan sekaligus Memecahkan Musium Rekor Indonesia ( MURI)
Ratusan masyarakat Dukuh Ketandan Keluarahan Proyonanggan Utara sedang memasak pepes ikan dengan jumlah 16.000, Kamis (19 /4)). Hal ini untuk menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Puji Astuti sekaligus memecahkan rekor muri Indonesia pada Minggu, 22 April 2018 mendatang. (yon)

Batang, (Tagar 19/4/2018) - Kesibukan masyarakat Dukuh Ketandan, Kelurahan Proyonanggan Utara sebagai sentra olahan masakan ikan tampak tidak seperti biasa. Ratusan warga terutama ibu-ibu juga para bapak sedang memasak pepes ikan dengan jumlah besar mencapai 16.000 bungkus, Kamis (19 /4).

Hal ini dilakukan untuk menyambut kedatangan Susi Pujiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus untuk pecahkan Rekor Muri Indonesia  pada Minggu, 22 April 2018 mendatang.

Mereka memilih Gang Musi, Dukuh Ketandan, Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang, Jawa Tengah, untuk melakukan proses dari pengepulan ikan, membersihkan ikan sampai memasak.

Ratusan ibu-ibu terlihat sibuk memberi bumbu dan membungkus ikan agar di hari Sabtu (21/4) malam harus sudah selesai.  

Mereka sangat antusias memasak untuk menyambut kedatangan Susi sekaligus memecahkan rekor MURI.

Butuh kesungguhan dan kerja keras, apalagi rekor yang mau dipecahkan pepes ikan terbanyak sudah dipecahkan oleh Kabupaten Muara Tanjung Enim, Sumatra Selatan sebanyak 14 ribu.

Namun Kabupaten Batang siap dan berusaha memecahkan rekor tersebut minimal membuat 16 ribu pepes ikan.  Sebagai daerah maritim, Batang bisa dan mampu karena memiliki bahan baku ikan yang cukup melimpah.

“Target kami minimal 16 ribu pepes ikan, untuk pecahkan rekor di daerah Muara Tanjung Enim. Insya allah mampu dan lebih dari target,” jelas  Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indeonesia (HNSI) Kabupaten Batang Teguh Tarmujo, Kamis, (9/4).

Dalam persiapannya untuk mencapai 16 ribu pepes ikan, lanjutnya, HNSI melibatkan 100 orang dari proses pengambilan ikan sampai dengan pemasakannya. Rencana masaknya dilaksanakan selama empat hari di kampung nelayan Gang Musi, Kelurahan Proyonanggan Utara, Batang.

“Proses masak sudah masuk hari kedua yang dimulai hari Rabu (17/4). Rencana sampai hari Sabtu malam harus sudah siap disajikan,” lanjut Teguh Tarmujo.

Proses memasak pepes ikan membutuhkan waktu cukup lama dan ribet, karena prosesnya ada beberapa tahap seperti penyanganan, pemberian bumbu dengan di bungkus daun pisang dilanjutkan dengan dikukus dan dibakar.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batang,  Sugiatmo mengatakan, kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut akan menghadirkan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti, yang sekaligus akan ekspos pelayanan perijinan nelayan terpadu satu atap yang satu–satunya di Indonesia.

“Yang lebih penting dalam kegiatan ini adalah mengkampanyekan gemar makan ikan kepada ibu hamil dan anak-anak, serta akan kita tunjukan bahwa kita punya galangan kapal terbesar di Indonesia kepada ibu menteri,” jelas Sugiatmo.

Pemecahan rekor tersebut akan menghabiskan dana sampai Rp 50 juta. Total dana untuk kebutuhan kegiatan tersebut bisa mencapai Rp 100 juta yang semuanya didukung oleh mayarakat nelayan. (Yon).

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu