Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku heran dengan sistem penegakan hukum di Indonesia. Dia mengimbau agar polisi tidak membuka kasus yang tidak ada kaitan dengan dirinya.
Sebaiknya, kata Rizieq, polisi memeriksa laporan masyarakat soal penistaan agama yang diduga dilakukan oleh para pegiat media sosial, seperti Denny Siregar, Ade Armando, Abu Janda, hingga Guntur Romli.
Enggak bisa, ini enggak bisa dibiarkan ketidakadilan semacam ini. Kelompok yang tidak disukai pemerintah, dicari-cari kesalahannya, diproses!
"Itu kasus yang dilaporkan masyarakat, penistaan agama, kenapa kau enggak periksa dulu. Itu kenapa Denny Siregar dibiarkan, kenapa Ade Armando dibiarkan, kenapa Abu Janda dibiarkan, kenapa Guntur Romli dibiarkan. Tegakkan keadilan. Siapa saja yang salah proses," kata Rizieq dikutip Tagar dari YouTube Front TV, Kamis, 12 November 2020.
Tak hanya itu, dia juga menyinggung soal isu yang menyebut kasus terhadap dirinya ingin dibuka kembali. Pernyataan ini, tambah dia, sudah didengar semenjak dirinya masih berada di Arab Saudi.
"Ini saya belum apa-apa, belum pulang saja 'nanti Habib Rizieq akan kita buka lagi kasusnya' ini apa-apaan? Jangan buka kasus yang tidak ada," ujar Rizieq.
Dia beranggapan, pemerintah seolah-olah terus mencari kesalahan pihaknya. Sementara, kata dia, para pendukung pemerintahan dibiarkan begitu saja meski memiliki kesalahan.
"Enggak bisa, ini enggak bisa dibiarkan ketidakadilan semacam ini. Kelompok yang tidak disukai pemerintah, dicari-cari kesalahannya, diproses!" ujarnya.
Dia menegaskan, ketidakadilan seperti itu akan menjadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak.
"Sementara kelompok yang menjilat pemerintah dibiarkan mereka melakukan kesalahan. Enggak boleh ini dibiarkan. Ini bisa menjadi bom waktu yang suatu saat bisa meledak," kata dia.
Tak hanya itu, Rizieq juga meneriakkan 'revolusi berdarah' kalau pemerintah tidak memperbaiki persoalan tersebut.
- Baca juga: Habib Rizieq Teriak Revolusi Berdarah dan Bom Waktu
- Baca juga: Dituduh Komunis, PDIP Minta Polisi Usut Kembali Rizieq Shihab
"Kalau anda tidak mau ada revolusi berdarah, tidak ada revolusi sosial masyarakat, ya perbaiki. Ulama selalu memberikan kesempatan, ayo sama-sama kita perbaiki," ucap Rizieq Shihab.[]