Menunggu Momen Prabowo-Jokowi Pelukan di Kongres PDIP

Jokowi dan Prabowo Subianto akan hadir dalam Kongres PDI Perjuangan di Denpasar, Bali. Akankah mereka berpelukan kembali?
Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus,Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2019. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Denpasar - Jokowi dan Prabowo Subianto, rival di kancah pemilihan presiden 2019 ini akan bertemu kembali dalam acara pembukaan Kongres ke-5 PDI Perjuangan di Denpasar, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019.

Kabar itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Kristiyanto seusai menyampaikan persiapan kongres yang pada Rabu, 7 Agustus 2019 sudah memasuki tahap 100 persen.

Kongres PDIP digelar pada Kamis-Minggu, 8-11 Agustus 2019 bertempat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali.

"Bapak Presiden Jokowi besok akan hadir dalam kapasitas sebagai Presiden dan juga dalam.kapasitasnya sebagai kader partai," kata Hasto Kristiyanto.

Jokowi dijadwalkan memberikan sambutan setelah Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politik saat pembukaan kongres.

Bisa dilihat Pak Presiden Jokowi dari mulai kader partai, wali kota, gubernur hingga presiden. Di PDIP semua kader bisa bermimpi. Contoh lain saya, kader dari tukang ketik, wasekjen, anggota dewan dan semua berproses, tak ada jalan pintas dalam politik.

Kehadiran Presiden Jokowi sebagai kader PDIP, lanjut Hasto juga bisa dilihat sebagai contoh salah satu keberhasian kaderisasi PDIP dalam membangun dan mengawal seorang tokoh yang memulai prosesnya dari bawah. 

"Bisa dilihat Pak Presiden Jokowi dari mulai kader partai, wali kota, gubernur hingga presiden. Di PDIP semua kader bisa bermimpi. Contoh lain saya, kader dari tukang ketik, wasekjen, anggota dewan dan semua berproses, tak ada jalan pintas dalam politik," kata Hasto.

Selain Jokowi, Hasto juga mengatakan sejumlah tokoh nasional tokoh politik akan turur hadir termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin.

Panitia Kongres juga mengundang semua ketua umum dan elit parpol Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Parpol tersebut antara lain Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PKPI, PSI, Perindo dan PBB.

Selain partai koalisi pendukung, ada beberapa tokoh politik yang pada Pilpres lalu menjadi partai di luar koalisi pendukung. Seperti kepastian diundangnya Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Hasto lagi undangan untuk Prabowo sebagai tindak lanjut dari pertemuan Megawati-Prabowo seusai pengumuman presiden terpilih dalam Pilpres lalu.

Senada dengan Hasto, pada kesempatan yang sama Djarot Saiful Hidayat selaku Ketua Steering Commitee mengiyakan undangan yang disampaikan secara langsung oleh Megawati sendiri kepada Prabowo untuk hadir dalam acara pembukaan besok. 

"Pak Prabowo memang sudah diundang oleh Bu Mega," tutur Djarot.

Disampaikan juga total undangan, utusan, dan peninjau pada saat pembukaan berjumlah sekitar 2.200 yang berasal dari DPP Partai, DPD Partai (Ketua, Sekretaris, Bendahara), DPC Partai dan (Ketua, Sekretaris, Bendahara).

Kongres ke-5 di Pulau Dewata ini terbilang lebih cepat dari jadwal semestinya. Baik Hasto dan Djarot mengakui bahwa keputusan PDI-Perjuangan mempercepat kongres kelima tersebut agar bisa segera mensinergikan program kepartaian dengan pemerintahan Jokowi pada periode kedua.

Percepatan ini ditujukan pula untuk membahas penguatan dan solidaritas PDI-Perjuangan dengan partai-partai lain. []

Baca juga:

Berita terkait