Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa ekonomi syariah Indonesia harus menjadi yang terbesar di dunia sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
"Sesuai arahan Presiden, ekonomi syariah Indonesia harus menjadi yang terbesar di dunia," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya @erickthohir di Jakarta, Selasa, 4 Desember 2022.
Erick juga mengatakan bahwa santri merupakan bagian penting dari pilar perekonomian syariah. "Santri yang cerdas intelektual maupun spiritual, terbukti melahirkan kualitas sumber daya unggul," katanya.
- Baca Juga: MUI Berikan Penghargaan pada Menteri BUMN
- Baca Juga: Terikat UU, Menteri BUMN: Dana Pensiun Jadi lahan Korupsi
Sebelumnya, ia mengharapkan pertumbuhan ekonomi syariah di bawah Bank Syariah Indonesia (BSI) jauh lebih tinggi dibandingkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Sebagai negara muslim terbesar, ia menginginkan industri halal dan ekonomi syariah Indonesia bisa menjadi pemain yang bisa menyeimbangkan ekosistem syariah negara lain.
Maka dari itu, Erick yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ingin melakukan terobosan melalui sistem bagi hasil BSI, yang selama ini dianggap sedikit lebih mahal daripada bunga Himbara.
Selain itu, menurut Erick, MES terus mendorong program-program pendukung pesantren dan santri untuk berkembang, beberapa program yang didorong pada saat ini antara lain kegiatan Indonesia Internasional Halal Fair bersama BI.
- Baca Juga: Polemik KRAS, Aneh Kok Subholding Tantang Menteri BUMN?
- Baca Juga: Kementerian BUMN Angkat Direksi Baru Pupuk Indonesia
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengingatkan dunia internasional bahwa Indonesia memiliki produk-produk halal unggulan dengan berbagai merek lokal.
Menteri BUMN, juga mengatakan Kementerian BUMN akan berkolaborasi dengan pesantren untuk membangun ekonomi Indonesia.
Menurutnya, pesantren adalah salah satu mercusuar peradaban dan merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. []