Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan travel buble menjadi salah satu wacana yang diharapkan digencarkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Riau.
Untuk mewujudkannya, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik sehingga angka penularan COVID-19 dapat dikendalikan.
"Saya mendengar motivasi dan masukan dari pelaku parekraf Kepri dan juga pemangku kepentingan, semua berkomitmen untuk meningkatkan kepatuhan dari protokol kesehatan seperti 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) dan meningkatkan 3T (trace, test, treat) dan juga mendistribusikan vaksin secara maksimal," kata Sandiaga Uno, Jumat 23 Januari 2021.
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh secara signifikan dan perlahan mulai menggantikan sektor industri yang ada di Batam dalam hal penciptaan lapangan kerja
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya seperti Satgas COVID-19 agar kemungkinan pembukaan secara terbatas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terkait masuknya wisatawan mancanegara secara ketat dan disiplin ke Provinsi Kepri.
Provinsi Kepulauan Riau merupakan satu dari tiga provinsi yang menjadi pintu masuk terbesar wisatawan mancanegara (wisman) selain Bali dan Jakarta. Singapura menjadi negara wisman penyumbang terbesar mengingat lokasinya yang dekat dengan Kepri.
Tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 2.864.795 wisman atau naik 8,72 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Namun pandemi membuat kunjungan wisman ke Kepri pada 2020 turun tajam.
Menparekraf optimistis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batam, dan Kepulauan Riau pada umumnya dapat segera bangkit dengan semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh secara signifikan dan perlahan mulai menggantikan sektor industri yang ada di Batam dalam hal penciptaan lapangan kerja. Tugas kami di Kemenparekraf untuk memastikan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa terjembatani sehingga lapangan kerja yang menjadi gantungan hidup banyak sekali anggota masyarakat kita bisa terselamatkan dan justru dapat peluang untuk tumbuh kedepan," kata dia. []
Baca juga:
- Kerjasama Menpora-Menparekraf, Sport Tourism di Indonesia
- Menparekraf Tinjau Kesiapan Homestay di Lombok Tengah, NTB
- Menparekraf Pastikan Bantuan Pelaku Parekraf Tepat Sasaran