Jakarta - Indonesia dan Hungaria sepakat memperkuat kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat menerima audiensi Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria, Péter Szijjártó, mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampak signifikan akibat pandemi.
"Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat pandemi, dimana terdapat pembatasan bahkan pembatalan penerbangan internasional. Ini tentu jadi pukulan yang berat untuk negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia, yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber penunjang ekonomi," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, pada Selasa, 16 Februari 2021.
Sandi mengatakan, Indonesia dan Hungaria memiliki ruang besar untuk peningkatan kerja sama. Pada 2019 jumlah kunjungan wisatawan asal Hungaria tercatat sebanyak 14.218.
Saat ini kami masih fokus pada penerapan protokol kesehatan dan peningkatan kunjungan wisatawan nusantara
Namun pada 2020 jumlahnya turun drastis akibat pandemi sebesar 3.559 wisatawan. Kemenparekraf akan melanjutkan berbagai program promosi yang telah dijalankan sebelumnya. Seperti fam-trip, sales mission, serta berbagai festival dan eksibisi.
"Saat ini kami masih fokus pada penerapan protokol kesehatan dan peningkatan kunjungan wisatawan nusantara. Namun di waktu yang akan datang, ketika perbatasan dibuka tentu kami akan tetap menarik turis dari Hungaria," kata Sandi.
Dijelaskan pula bahwa Indonesia dan Hungaria juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi kreatif, khususnya di bidang teknologi informasi dan start-up.
Melihat semua tantangan dan peluang dalam situasi saat ini, pesatnya pertumbuhan startup berbasis teknologi dapat mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya yakin dukungan pemerintah untuk teknologi digital juga penting. Ekosistem inovasi sekarang menjadi lebih vital untuk menggerakkan ekonomi dan masyarakat dari krisis akibat pandemi Covid-19," kata Sandiaga. []
Baca juga: