Menlu Sebut Pentingnya Adaptasi dalam Diplomasi Indonesia

Menlu RI Retno Marsudi mengatakan pentingnya adaptasi dan penyesuaian dalam diplomasi Indonesia sehingga kerja diplomasi relevan dengan tuntutan.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi. (Foto: Tagar/Dok Kemlu)

Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan pentingnya adaptasi dan penyesuaian dalam diplomasi Indonesia sehingga kerja diplomasi relevan dengan tuntutan kepentingan nasional dan dirasakan manfaatnya bagi rakyat Indonesia.

“Sudah tidak saatnya para diplomat Indonesia bekerja business as usual," kata Retno dalam sambutan acara peringatan HUT ke-76 Kemlu, Kamis, 19 Agustus 2021. 

Ia juga mengatakan diplomasi Indonesia harus terus bergerak untuk menciptakan stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan dunia, sehingga kerja diplomat juga harus menjadi bagian dari solusi, baik solusi untuk tantangan yang dihadapi Indonesia maupun solusi untuk menghadapi tantangan dunia.


Semua upaya harus kita padukan agar Kemlu dapat berkontribusi secara maksimum dalam mensukseskan presidensi Indonesia di G20 dan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.


Tantangan utama saat ini adalah pandemi Covid-19. Dalam konteks tersebut, Diplomasi Indonesia bekerja untuk mengamankan pasokan vaksin bagi masyarakat Indonesia dan menjaga keseteraan vaksin bagi semua negara.

"Semua upaya harus kita padukan agar Kemlu dapat berkontribusi secara maksimum dalam mensukseskan presidensi Indonesia di G20 dan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023," kata Menlu.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sebagai salah satu negara pendiri ASEAN, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadikan ASEAN benar-benar Asosiasi yang berfokus pada pembangunan manusia.

Namun, relevan, menjadikan ASEAN sebagai penggerak perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan, dan mendorong ASEAN untuk terus melakukan penegakan hukum, menjalankan pemerintahan yang baik, menegakkan prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional," ucap Menlu.

Sementara itu, dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-76, Kemlu meluncurkan program “Diplomat Peduli". Program tersebut merefleksikan kepedulian sosial para diplomat Indonesia untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.

Untuk tahap pertama, Kemlu telah mendistribusikan 3.000 paket sembako, masker, dan vitamin kepada masyarakat yang memerlukan di wilayah Jakarta. Kegiatan “Diplomat Peduli" tersebut bukan untuk pertama kalinya dilakukan selama pandemi.

Selain itu, bersama dengan Jakarta Ambassadors' Golf Association., Kemlu juga telah membangun 'Jembatan Diplomasi', yang terletak di Desa Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Jembatan tersebut telah lama rusak akibat bencana banjir dan longsor pada Januari 2021.

Menlu menyampaikan penghargaan atas solidaritas yang ditunjukkan oleh para diplomat Indonesia, baik yang sedang bekerja dari tanah air, maupun yang sedang bertugas di seluruh penjuru dunia. []


Berita terkait
Irma Suryani Chaniago: Retno Marsudi Memang Brilian
Retno Marsudi brilian, tahu menempatkan diri, paham keinginan rakyat Indonesia, Israel harus merdekakan dulu Palestina. Irma Suryani Chaniago.
Menlu Retno Marsudi: Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan memegang Presidensi atau menjadi tuan rumah KTT G20 tahun 2022 mendatang.
Menlu Retno Marsudi Ungkap Kemitraan ASEAN - Amerika Serikat
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyatakan Amerika Serikat merupakan salah satu mitra strategis ASEAN dalam ekonomi lainnya.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana