Oleh: Irma Suryani Chaniago*
Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel. Sikap ini jelas ditegaskan Bapak Pendiri Bangsa Soekarno. Saya mengapresiasi sikap tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri tidak pernah berhubungan dengan Israel.
Menutup pintu hubungan dengan Israel bukan karena alasan agama, tapi karena konstitusi kita menyatakan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Berdasarkan pembukaan UUD 1945 tersebut, jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, syaratnya negara tersebut harus mengakui kemerdekaan Palestina lebih dulu. Ini soal human right! Soal hak asasi manusia. Jadi sebaiknya jangan ada oknum yang coba-coba cari investasi dari Amerika dengan syarat normalisasi hubungan Indonesia dan Israel.
Ibu Retno Marsudi yang brilian dan tahu menempatkan diri juga paham dengan keinginan rakyat Indonesia.
Saya tegaskan rakyat Indonesia memberikan dukungan penuh pada sikap Kementrian Luar Negeri dan mengingatkan, jangan ada menteri yang cuma memikirkan asal dana masuk, asal investasi masuk lalu menggadaikan kepercayaan rakyat Indonesia yang mendukung Jokowi dan tidak sudi berhubungan baik dengan Israel sebelum negara itu mengakui kedaulatan Palestina.
Menjaga perdamaian dunia adalah kewajiban konstitusi, jangan hanya karena diiming-imingi investasi yang belum tentu juga ada, keselamatan kursi presiden dipertaruhkan! Jika itu dilakukan, rakyat pasti akan melawan
Jangan pernah berpikir naif. Indonesia bukan Arab Saudi atau negara negara Arab. Negara-negara itu tidak memiliki konstitusi seperti Indonesia dan tidak memiliki rakyat yang peduli dengan perdamaian dunia.
Bravo Kementerian Luar Negeri. Di bawah kepemimpinan Ibu Retno Marsudi yang brilian dan tahu menempatkan diri juga paham dengan keinginan rakyat Indonesia, maka keinginan Israel untuk membuka hubungan diplomatik tidak akan terpenuhi. Teruslah konsisten, Ibu, rakyat mendukungmu dan Presiden.
*Politisi Non-aktif Nasdem
Judul asli: Israel Ingin Normalisasi Hubungan dengan Indonesia, Merdekakan Dulu Palestina