Menlu Blinken Klarifikasi Kebijakan AS Terhadap China

MenluAS, Antony Blinken, menyampaikan pidato, 26 Mei 2022, menguraikan kebijakan AS terhadap China terkait dengan pernyataan Presiden Biden
Menlu AS, Antony Blinken, menyampaikan pidato "Kebijakan AS terhadap China" di the Asia Society Policy Institute, George Washington University, di Washington DC, AS hari Kamis, 26 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menyampaikan pidato pada hari Kamis, 26 Mei 2022, menguraikan kebijakan AS terhadap China. Pidato itu muncul beberapa hari setelah Presiden Joe Biden mengatakan, AS akan membela Taiwan secara militer jika perlu, pernyataan yang mendapat perhatian dunia dan membuat marah para pemimpin di Beijing.

Dalam pertemuan Quad di Tokyo pekan ini, para pemimpin Jepang, India, Australia dan AS memperingatkan upaya China untuk "mengubah status quo dengan paksa" di tengah kecemasan negara itu akan menyerang Taiwan yang mempunyai pemerintahan sendiri.

Presiden Biden mengambil sikap lebih jauh dengan mengatakan, AS bersedia melakukan campur-tangan militer untuk membela Taiwan, jika China menyerang negara pulau yang demokratis itu.

biden di pertemuan quad di tokyoPresiden AS, Joe Biden, dalam KTT para pemimpin Quad di Tokyo, Jepang, Selasa, 24 Mei 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan, “Seperti yang kalian dengar dari Presiden hari ini dan beberapa hari lalu di Tokyo, ketika Presiden Biden mengatakan, dan saya kutip, “Kebijakan kami terhadap Taiwan tidak berubah sama sekali. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan memastikan tidak ada perubahan sepihak terhadap status quo.”

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China menuduh Biden menepiskan prinsip China akan "Satu China", yang menegaskan kedaulatan China atas Taiwan. Biden juga dituduh mendukung kegiatan separatis Taiwan.

Berbicara melalui Skype, Brian Harding dari Institut Perdamaian AS menolak gagasan ini. Ia mencatat bahwa para pemimpin dunia berhak prihatin tentang pentingnya membela kedaulatan negara dan integritas wilayah, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

“Jika ada serangan langsung terhadap Taiwan seperti yang kini kita lihat di Ukraina, saya pikir Presiden Biden benar bahwa akan ada aksi militer AS terhadap ancaman itu. Saya pikir juga penting bahwa Presiden Biden membuat komentar ini di Jepang. Jepang membuat perubahan penting dengan secara terbuka menyatakan, keamanannya terkait erat dengan apa yang terjadi di Taiwan dan Selat Taiwan,” kata Harding.

Sementara itu, pada konferensi pers melalui daring bulan lalu, militer Taiwan mengumumkan bahwa pihaknya telah menerbitkan buku pegangan bagi warga sipil tentang bagaimana mempersiapkan kemungkinan serangan China, termasuk sebelumnya mempelajari di mana tempat perlindungan untuk keselamatan. (ps/ka)/voaindonesia.com. []

Presiden Biden Sebut AS Akan Bela Taiwan Jika Diserang China

Biden Klarifikasi Komentarnya Tentang Independensi Taiwan

Presiden Biden Sebut Kebijakan AS Soal Taiwan Tak Berubah

Salah Ucap Presiden Biden Timbulkan Kekhawatiran di China dan Asia

Berita terkait
Presiden Biden Sebut Kebijakan AS Soal Taiwan Tak Berubah
Pada waktu yang sama Presiden Biden juga mengatakan bahwa kebijakan AS terkait Taiwan tidak berubah
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.