Menkominfo Dukung Pilkada Tanpa Hoaks

Menkominfo mendukung Pilkada Serentak 2020 tanpa hoaks atau konten negatif yang bertebaran di ruang digital
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate sebelum Kongres II NasDem digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat pada Jumat 8 November 2019. (Foto: Tagar/Fernando P)

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mendukung terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 tanpa hoaks atau konten negatif yang bertebaran di ruang digital atau dalam jaringan (daring). 

Johnny G Plate menyebut langkah pencegahan menjadi krusial mengingat penyebaran hoaks dan disinformasi cenderung meningkat menjelang masa kampanye. Menurutnya, pola tersebut sudah terjadi ketika Pemilu 2019, dari 922 isu hoaks sebanyak 557 kasus di antaranya ditemukan pada Maret hingga Mei 2019 yang merupakan masa puncak Pemilu. 

“Saya menggarisbawahi betul, akselerasi digital pada masa C-19, informasi dan telekomunikasi mempunyai peran vital untuk mendukung sirkulasi demokrasi kita. Tidak bisa pungkiri bahwa kecerdasan kita sebagai bangsa menentukan kualitas demokrasi kita," katanya ketika menandatangani nota kesepakatan aksi (Memorandum of Action/MoA) tentang pengawasan konten internet Pilkada 2020, di Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2020. 

Tidak bisa pungkiri bahwa kecerdasan kita sebagai bangsa menentukan kualitas demokrasi kita.

Baca juga: Kominfo Bicarakan Izin Pembatasan Bermedia Sosial

Johnny mengaku kementerian yang ia pimpin telah melakukan tiga langkah strategis pencegahan penyebaran konten digital secara komprehensif dari tingkat hulu hingga hilir. 

“Di tingkat hulu (upstream), kami melakukan kampanye, edukasi, dan sosialisasi terkait literasi digital secara masif melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Jika literasi digital tinggi, masyarakat tidak akan mudah termakan hoaks,” kata dia. 

Kemudian pada tingkat middle-stream, Kemkominfo memiliki kewenangan untuk menutup situs, platform, ataupun akun yang memuat konten negatif. Dia mengatakan telah dan akan terus mengidentifikasi konten negatif untuk penanganan dan pengendalian yang lebih lanjut dengan dibantu mesin pengais informasi (AIS). 

Melalui proses identifikasi tersebut, Kemkominfo kata dia dapat membuat laporan serta menyusun klarifikasi yang dapat diakses oleh masyarakat. 

"Kami juga telah berkoordinasi dengan semua platform media sosial di Indonesia dalam komitmen menangani konten negatif di internet,” katanya. 

Baca juga: Kominfo Luncurkan Prangko seri Jokowi - Ma'ruf Amin

Lalu di tingkat hilir (down-stream), Menkominfo menyatakan mendukung upaya Bareskrim Polri dalam menindak dan menegakkan hukum terhadap pembuat maupun penyebar hoaks serta konten negatif. 

"Dalam Pilkada Serentak 2020, kolaborasi antara Kominfo, Polri bersama Bawaslu dan KPU menjadi semakin penting untuk mencegah dan memberantas penyebaran hoaks juga disinformasi,” ujarnya. []

Berita terkait
Kominfo: Ada 1.028 Hoaks Tentang Covid-19
Kominfo mencatat ada sebanyak 1.028 hoaks atau berita bohong tentang virus corona Covid-19 hingga 8 Agustus 2020.
Diskominfo Purwakarta Terjunkan Internet Bergerak
Untuk mengatasi kendala jaringan internet pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) Pemkab Purwakarta terjunkan unit layanan internet bergerak ke pelosok
Kominfo Bentuk Desk Karhutla Tangani Kebakaran Hutan
Kominfo bakal membentuk desk kebakaran hutan dan lahan alias Karhutla. Apa tugas anak buah Meneri Johnny G. Plate ini?
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.