Menko PMK: Kementerian atau Lembaga Bersatu Hadapi Bencana

Muhadjir Effendy pimpin rapat koordinasi guna menyatukan dukungan dari Kementerian maupun Lembaga atas bencana yang terjadi di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Tagar/Dok. Kemenko PMK)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pimpin rapat koordinasi tingkat Menteri sebagai bentuk kesigapan akan darurat bencana yang terjadi di Indonesia untuk menyatukan dukungan dari Kementerian maupun Lembaga pada Minggu, 17 Januari 2021.

Untuk sementara kita akan fokus di tanggap darurat, baik terlibat langsung maupun tidak. Penanganan juga akan terus dilakukan sambil kita petakan kekuatan dukungan dari masing-masing K/L apa yang bisa kita lakukan,

Pada awal tahun, telah terjadi musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Indonesia. Beberapa bencana alam pun terjadi seperti longsor di Kabupaten Sumedang, banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat, dan erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur.

Muhadjir mengatakan rapat tersebut diadakan untuk mmpersatikan dukungan dari kementerian atau lembaga terlebih yang ada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Untuk sementara kita akan fokus di tanggap darurat, baik terlibat langsung maupun tidak. Penanganan juga akan terus dilakukan sambil kita petakan kekuatan dukungan dari masing-masing K/L apa yang bisa kita lakukan," ucapnya.

Kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dirinya pun mengimbau untuk terus lakukan pembaruan atas pemetaan akan kondisi di lapangan sehingga hal-hal yang dibutuhkan dapat segera dikoordinasikan ke kementerian atau lembaga terkait.

Belajar dari penanganan bencana-bencana sebelumnya, Muhadjir berharap kebutuhan khusus anak-anak, orang lanjut usia, dan perempuan dapat lebih diperhatikan.

"Mohon keterlibatan KPPPA diperkuat, lalu BNPB setelah mengumpulkan informasi dari K/L agar dijelaskan pola komando di lapangan seperti apa termasuk apa saja yang dibutuhkan selama masa tanggap bencana," ujarnya.

Ditambahkan olehnya, rehabilitasi dan rekonstruksi perlu disiapkan dengan melibatkan kementerian/lembaga. Tidak hanya K/L di bawah koordinasi Kemenko PMK namun juga BUMN dan K/L lain di luarnya seperti Kementerian PUPR.

Perlu diketahui, K/L layaknya Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Badan Nasional Penanganan Bencana pun telah lakukan upaya tanggap darurat di lapangan.

Kementerian Kesehatan sendiri telah siapkan 25 ambulan, 4 tenda, peralatan dan obat-obatana orhopedi, serta logistik kesehatan di posko bencana Sulawesi Barat.

KPPA juga telah menyalurkan bantuan khusus berupa berbagai kebutuhan untuk anak, lansia dan perempuan pada lima titik lokasi bencana termasuk juga bencana di Manado, Sulawesi Utara.

Bencana alam yang sering terjadi kata Sestama BNPB Harmensyah, tidak lepas dari campur tangan ulah manusia. Bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Sumedang dikatakannya terjadi atas pembangunan yang tidak ramah lingkungan.

"Banjir-banjir ini kan sebenarnya ulah manusia. Di puncak bukit dibangun rumah yang begitu besar sementara lingkungan tidak dikelola dengan baik. Kalau tidak ingin bencana ini berulang, yang di hulu harusnya diperhatikan betul, fungsi lahannya harus dikembalikan," ucapnya. []

Berita terkait
Tinjau Longsor Sumedang, Menko PMK: Kita Harus Hormati Alam
Kunjungi lokasi longsor di Kabupaten Sumedang, Muhadjir berpesan kepada masyarakat dan pemerintah untuk menghormati alam.
GeNose C19 & CePAD, Menko PMK Harap Bisa Diproduksi Masif
Muhadjir Effendy harap GeNose C19 dan CePAD bisa diproduksi masif.
Bansos 2021, Menko PMK Pastikan Pengawasan Diperketat
Muhadjir Effendy pastikan pengawasan penyaluran bantuan sosial 2021 diperketat.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.