Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ajak penduduk usia produktif manfaatkan era bonus demografi pada 2030.
"Keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan bonus demografi. Apabila kita tidak dapat memanfaatkan peluang bonus demografi, maka hal tersebut akan menjadi permasalahan yang akan kita hadapi bersama," ucapnya.
Indonesia akan segera menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030. Dimana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai jumlah tertinggi. Saat ini jumlah penduduk usia produktif termasuk angkatan kerja hampir 68% dari total penduduk dan pada 2030 angkatan kerja Indonesia akan mencapai 71%.
Untuk itu Muhadjir mengajak usia produktif untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya karena menurutnya tidak semua negara diberi bonus demografi. Dia juga menjelaskan pembangunan pemuda bisa menentukan keberlanjutan pembangunan ekonomi bangsa yaitu dengan meningkat kan semangat kewirausahaan dan menghasilkan pengusaha muda yang dapat membuka lapangan pekerjaan.
Tahapan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan semangat kewirausahaan pemuda adalah dengan membentuk Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) agar pemuda dapat membuka kesempatan kerja dan meningkatkan semangat wirausahawan muda.
"Presiden mengharapkan bangkitnya pengusaha-pengusaha muda Indonesia. Mereka akan bergerak di sektor UMKM disamping untuk menyiapkan lapangan kerja untuk dirinya sendiri tetapi juga menyiapkan lapangan kerja untuk masyarakat luas," tambah Muhadjir.
Muhadjir sendiri menyampaikan bahwa UU Ciptaker merupakan landasan untuk menyediakan lapangan pekerjaan, membangun serta melindungu usaha kecil dan menengah.
"Itulah yang menjadi keinginan Presiden kenapa UU Ciptaker ini perlu untuk segera dilaksanakan. Sehingga ketika musim Covid-19 ini sudah landai kita bisa beranjak secepatnya untuk membangun ekonomi kita terutama mereka yang belum kerja itu," sampainya.
Muhadjir juga menyampaikan keberhasilan dalam membangun semangat para pemuda untuk berwirausaha berada pada keputusan para pemuda mau atau tidak mengambil peluang dan berkembang dengan adanya UU Ciptaker.
"Ini adalah kuncinya di tangan pemuda, kuncinya di otak pemuda. Bagaimana mengambil peluang yang sangat besar dengan adanya UU Cipta kerja. Di sana banyak fasilitas yang disediakan untuk anak muda belajar, bekerja, berprestasi di dunia usaha itu," jelas Muhadjir. []
Baca juga:
- Menko PMK: Kuasai Bidang MIPA untuk Hadapi Era Bonus Digital
- Menko PMK: UU Cipta Kerja Tidak Anak Emaskan Pengusaha Besar