Singkil - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Panjaitan ke Aceh Singkil yang dijadwalkan Selasa, 3 Maret 2020 ditunda untuk sementara waktu.
Kabag Humas Pemkab Aceh Singkil Khaldum Brutu mengatakan, kunjungam kerja Menko Maritim RI Luhut Panjaitan belum ada tanda-tanda untuk segera datang ke Aceh Singkil, sehingga pihak pemkab membatalkan persiapan penyambutan.
kata Khaldum, rencana kunjungan kerja Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan ke kawasan Danau Toba dan Aceh Singkil secara dijadwalkan tentatif Senin-Selasa, yakni 2-3 Maret 2020.
Rencana kedatangan Luhut pada 3 Maret 2020 besok, namun ditunda karena belum ada kabar kapan pastinya datang untuk waktu selanjutnya.
"Rencana kedatangan Luhut pada 3 Maret 2020 besok, namun ditunda karena belum ada kabar kapan pastinya datang untuk waktu selanjutnya," ujar Khaldum.
Dia menyebutkan kunjungan kerja Luhut ke Aceh Singkil ditunda dikarenakan masih ada kegiatan penting dengan Presiden Jokowi yang tidak bisa ditinggalkan.
Sehingga, lanjut Khaldum, pihak Pemkab Aceh Singkil tetap standby, untuk menunggu kabar dari pemerintahan pusat Jakarta nanti dan akan segera dilakukan rapat kembali.
Menurut Khaldum, kendati sudah terjadwal namun belum menerima kabar yang pasti. "Skedulnya belum ada kita terima, namun kita bersiap saja untuk penyambutan, bila datang waktu itu," katanya.
Sebagaimana info yang dihimpun, kunjungan kerja ke Aceh Singkil bertujuan dalam agenda pengembangan potensi pariwisata sebagai penyangga destinasi super prioritas Danau Toba, Sumatera Utara.
Ke Aceh Singkil, meninjau Bandara Udara Syeikh Hamzah Fansuri, Kampung Baru, meninjau Pelabuhan laut/Syahbandar Pulo Sarok, Aceh Singkil untuk pengembangan alur pelayaran dan Pembangunan Cold Storage.
Sebelumnya Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali kepada wartawan, mengatakan Wisata pulau banyak adalah andalan wisata di Aceh dan terkenal di Pulau Sumatera bagi wisatawan mancanegara.
"Kepada pak Luhut waktu bertemu di Jakarta, saya sebutkan Pulau Banyak bisa menjadi penyangga wisata Danau Toba, yakni bila wisatawan bosan di Gunung, bisa melancong ke laut," katanya.
Kesempatan itu, bisa dimanfaatkan dalam membenahi bandar udara Syekh Hamzah Fansuri dan maksimakan peningkatan pelayaran.[]
