Menko Luhut Tinjau Ibu Kota Baru di Maluku Utara

Menko Luhut beserta rombongan adalah untuk melihat kondisi infrastruktur Sofifi. Pengembangan itu dimuat dalam RPJMN 2020-2024
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan, saat kunjungan lapangan ke Ibu Kota Sofifi, Maluku Utara pada Selasa, 22 Juni 2021. (Foto: Tagar/Kemenko Marves)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan, melakukan kunjungan lapangan ke Ibu Kota Sofifi, Maluku Utara pada Selasa, 22 Juni 2021.

“Hari ini kita akan membahas tentang pengembangan Kota Baru Sofifi sebagai major project amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga pembangunan infrastruktur di daerah sekitarnya,” ujar Menko Luhut.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, serta pemimpin daerah dari berbagai instansi di Maluku Utara.


Pembangunan infrastruktur perumahan dan infrastruktur dasar juga diperlukan supaya Ibukota Sofifi tidak bergantung ke wilayah lain, seperti ke Halmahera.


Tujuan kunjungan Menko Luhut beserta rombongan adalah untuk melihat kondisi infrastruktur Sofifi yang kendati telah ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Maluku Utara sejak tahun 1999, tetapi masih mengalami berbagai kendala.

Oleh karena itu, lanjut Luhut, pengembangan Kota Baru Sofifi dimuat dalam major project Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Melalui amanat tersebut, Sofifi ditargetkan mampu berperan sebagai pusat kegiatan skala provinsi, baik untuk kawasan perkantoran, kawasan komersil skala kota, dan kota jasa.

Dia menambahkan, Ibukota Sofifi juga diharapkan dapat menjadi simpul transportasi regional dengan moda dan jaringan smart infrastructure yang terpadu, termasuk sebagai pintu masuk utama transportasi laut di Maluku Utara.

“Pembangunan infrastruktur perumahan dan infrastruktur dasar juga diperlukan supaya Ibukota Sofifi tidak bergantung ke wilayah lain, seperti ke Halmahera," katanya. []

Baca Juga: Sail Tidore 2021, Percepat Pembangunan Ekonomi Maluku Utara Tidore

Berita terkait
Kemenpan RB Dukung Maluku - Maluku Utara Tingkatkan Kinerja
Dukungan diberikan oleh Kemenpan RB terhadap Maluku dan Maluku Utara dalam meningkatkan kinerja SP4N-LAPOR!.
BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Maluku Utara
BMKG merilis hasil analisa penyebab gempa bumi bermagnitudo 7.1 yang terjadi pada Kamis sore, 4 Juni 2020 di Maluku Utara.
Menko Luhut Ajak Pejabat di Daerah Majukan Ekonomi RI
Dalam forum tersebut Luhut B. Pandjaitan berharap para pejabat di daerah mampu membantu dan mendampingi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.