Menko Luhut: RI Akan Jadi Pasar Utama Mobil Listrik di ASEAN

Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan percaya, Indonesia bisa menjadi salah satu pasar utama kendaraan listrik di ASEAN.
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan menemukan ketidaksinkronan data terkait Covid-19 antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. (foto: facebook/@luhut.binsarpandjaitan).

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan percaya Indonesia bisa menjadi salah satu pasar utama industri kendaraan listrik di ASEAN. Hal ini disampaikan setelah melihat pengembangan pabrik mobil listrik Hyundai di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 6 November 2020.

"Kami mengapresiasi upaya Hyundai untuk terus melanjutkan pembangunan pabrik Hyundai agar perkembangannya berjalan dengan baik," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 6 November 2020, seperti dikutip dari Antara.

Kami juga berharap Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN untuk ke depannya.

Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan industri EV (Electric Vehicle).  "Kami  berharap Hyundai dapat menjadi bagian dari misi penting ini," tutur Luhut.

Hyundai IndonesiaHyundai akan meluncurkan dua mobil listrik murni di pasar Indonesia. (Foto: Tagar/Instagram/@hyundaimotorindonesia)

Nantinya, kata Luhut, pemerintah Indonesia berharap akan bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan untuk bersama-sama mengawal pengembangan pabrik mobil listrik hingga siap produksi. Selain itu, Indonesia juga bertekad mengembangkan teknologi transportasi yang ramah lingkungan.

"Kami juga berharap Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN untuk ke depannya," ucapnya.

Pembangunan pabrik mobil listrik menjadi salah satu bentuk implementasi komitmen investasi Hyundai dalam proses mengembangkan mobil listrik yang telah ditandatangani di Korea Selatan pada 26 November 2019 lalu. Komitmen investasi Hyundai tersebut, kata dia, juga sejalan dengan tekad pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan teknologi transportasi yang ramah lingkungan. 

"Membanggakan, membawa Indonesia menjadi negara yang makin ramah terhadap lingkungan," ujar Luhut.

Luhut juga menjelaskan, pabrik Hyundai di Indonesia tidak hanya akan menarik pasar domestik Tanah Air. Namun, juga pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara, Afrika, Timur Tengah, dan negara lainnya dimana Indonesia telah mempunyai perjanjian perdagangan bebas serta kesepakatan perdagangan. []

Berita terkait
Hari Ini Hyundai Indonesia Luncurkan Dua Mobil Listrik Murni
Dalam acara bertajuk Be Bold Be Electric ini, Hyundai diperkirakan akan meluncurkan dua mobil listriknya, yakni IONIQ Electric dan Kona Electric.
Hyundai Motor Laku Jualan Mobil Mewah Genesis 380.000 Unit
Pabrikan mobil Korea Selatan, Hyundai Motor telah menjual lebih dari 380.000 unit brand premium, Genesis di pasar luar negeri.
Mobil Listrik Hyundai Kona Kena Recall, Ini Penyebabnya
Penarikan ini disebabkan karena adanya kecacatan pada baterai yang berpotensi kebakaran.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.