Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat ini green product menjadi trend di dunia. Oleh sebab itu, Indonesia harus memanfaatkan peluang dengan mengelola sumber dayanya secara efektif.
Sebagai negara kaya dengan mineral dan sumber daya alam, Indonesia harus mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dengan nilai tambah sebesar-besarnya.
Hal ini, diungkapkan Menko Luhut saat berdiskusi secara virtual dengan berbagai elemen terkait penyusunan strategi hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia serta pengembangan green product. Diskusi kali ini, dihadiri perwakilan ITB, UGM, PT INKA, PLN, dan BMKG.
Menurut Menko Luhut, Indonesia harus mengoptimalkan penggunaan SDA dengan memperoleh nilai tambah yang sebesar-besarnya. Potensi ini, didukung dengan kekayaan bahan mineral dan sumber energi yang dimiliki Indonesia, seperti energi tidak terbarukan batubara dan energi terbarukan Hydropower serta Geothermal.
"Sebagai negara kaya dengan mineral dan sumber daya alam, Indonesia harus mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dengan nilai tambah sebesar-besarnya," tuturnya.
Adapun trend supercycle komoditas base metals serta minyak bumi dan batubara Selama 120 tahun terakhir ini, disebabkan industrialisasi dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.
- Baca Juga : US IDFC Temui Luhut Bahas Sovereign Wealth Fund
- Baca Juga : Menko Luhut Targetkan 600 Hektare Mangrove dalam 4 Tahun
Sementara Indonesia, akan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan dan rendah emisi seperti hydropower yang dikombinasikan dengan Kawasan industri. Langkah ini, sebagai upaya mendorong industrialisasi yang menghasilkan produk-produk rendah emisi.
Pemerintah juga akan membentuk tim terpadu lintas Kementerian/Lembaga untuk menyusun strategi hilirisasi SDA serta pengembangan green product. Utamanya, menyiapkan skema insentif dan disinsentif agar mempercepat eksekusi serta keterlibatan sektor swasta.
"Selama ini Indonesia memiliki semua bahan-bahan baku, kita yang tidak pernah memperhatikan ini, hanya gali-gali dan ekspor. Berbagai jenis base metal memiliki peran tersendiri dalam aktivitas konstruksi dan industri. Ini peluang kita untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri," jelas Luhut. []