Menko Luhut: Ekspor Nikel Turun Tapi Lihat Saja Nanti

Hal ini disebabkan kebijakan pemerintah melarang ekspor tambang nikel dalam bentuk barang mentah (ore).
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Kepres No. 24 Tahun 2018 di Auditorium BPPT, Jakarta pada Senin, 2 September 2019. (Foto: Tagar/Deddy)

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pendapatan negara dari ekspor barang tambang terutama nikel sedang mengalami penurunan drastis. 

Hal ini disebabkan kebijakan pemerintah melarang ekspor tambang nikel dalam bentuk barang mentah (ore). 

Luhut bahkan mengklaim penurunan nilai ekspor nikel tersebut mencapai 600 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Tadi ada yang tanya saya soal ini (ekspor nikel), betul kita turun 600 juta dolar kira-kira, tapi kalau kita bisa kelola itu kita bisa dapat sampai produksi sampai ujungnya (hilirisasi tambang) nilai tambahnya bisa mencapai 6 miliar dollar," ujar Luhut dalam sosialisasi bertajuk 'Penggunaan Produk Dalam Negeri Sebagai Wujud Nasionalisme NKRI' di Auditorium BPPT, Jakarta, Senin, 2 September 2019.

Selain komoditas nikel, Luhut juga mengklaim sektor industri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menurutnya sebagai akibat dari upaya pemerintah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) khususnya untuk proyek-proyek yang dibiayai negara.

"Keberhasilan PT Inka (Industri Kereta Api) dalam memasok rangkaian gerbong untuk proyek LRT itu kami paksa, kami berkelahi karena mereka masih mau impor. Saya sampai lapor Presiden. Itu sekarang Inka sudah sibuk sekali. Ada hampir 600 vendor-vendor yang membangun dari berbagai universitas negeri di Indonesia," kata Luhut.

Sosialisasi tersebut merupakan pemberitahuan publik mengenai implementasi Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.

Pemerintah berharap melalui Kepres ini dapat meningkatkan serapan komoditas produksi dalam negeri khususnya dalam proyek-proyek pemerintah yang dibiayai anggaran negara. []

Berita terkait
PT INKA Kembali Ekspor 26 Gerbong KA ke Bangladesh
PT Industri Kereta Api (INKA) (persero) kembali mengirim 26 gerbong Kereta Api (KA) ke Bangladesh Railway.
Luhut: Tak Ada Lahan Prabowo di Ibu Kota Baru
Luhut Panjaitan mengatakan tidak ada lahan milik Prabowo Subianto dan adiknya Hashim Djojohadikusumo yang dijadikan lahan Ibu Kota baru di Kaltim
Inilah Pernyataan Kontroversial 20 Capim KPK
Uji publik tersebut membuahkan pernyataan kontroversial dan mengejutkan publik.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi