TAGAR.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menghadiri Simposium dan Expo UMKM Binaan Pesantren di Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis, 1 September 2002.
UMKM ini merupakan wujud dari ekonomi kerakyatan dan bentuk dari program pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Saat menghadiri agenda tersebut di Banyuwangi, Menko Luhut merasa senang akan kebersamaan masyarakat Banyuwangi.
“Saya suka kebersamaan masyarakat Banyuwangi luar biasa. Saya senang dan memang pemerintah Presiden Jokowi itu selalu menekankan soal bagaimana ekonomi kerakyatan,” ungkapnya saat diwawancara oleh awak media.
Saya kira ini wujud dari ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan UMKM binaan pesantren salah satunya. Pemerintah bersama BUMN sesuai instruksi Presiden saling bahu-membahu mendorong UMKM untuk maju.
Seperti yang disampaikan oleh Menko Luhut, pagelaran UMKM Binaan Pesantren di Banyuwangi ini merupakan wujud dari ekonomi kerakyatan yang selalu digaungkan oleh pemerintah. Hal ini juga sebagai bentuk pemulihan ekonomi di Indonesia sejak pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun ini.
- Baca Juga: Menko Luhut Tegaskan Pentingnya Transformasi Ekonomi Desa Pada Silatnas Apdesi 2022
- Baca Juga: Tingkatkan Gerakan BBI dan UMKM, Menko Luhut Resmikan Bazar Ramadan 2022
“Saya kira ini wujud dari ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan UMKM binaan pesantren salah satunya. Pemerintah bersama BUMN sesuai instruksi Presiden saling bahu-membahu mendorong UMKM untuk maju" ujarnya.
- Baca Juga: Menko Luhut Pastikan Bali Siap Menyambut KTT G20 2022
- Baca Juga: Menko Luhut Optimalkan Belanja PDN dan UMK Serta Manfaatkan e-Elektronik
Pemeran UMKM ini diselenggarakan di Taman Blambangan, Gesibu Banyuwangi. Pameran ini menghadirkan UMKM Binaan Pondok Pesantren se-Jawa Timur dan turut dimeriahkan oleh penampilan kesenian dari Banyuwangi. Selain berkunjung ke UMKM, Menko Luhut juga menghadiri Simposium Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Anwar Anas, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Dirut Pelindo Arif Suhartono, Staf Khusus Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Menko Marves Lambock V. Nahattands, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Jodi Mahardi, dan Para Kiai Jawa Timur.[]