TAGAR.id, Markas PBB, New York, AS - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak China hari Kamis, 1 September 2022, agar mengikuti rekomendasi laporan PBB yang menemukan tuduhan yang kredibel tentang penyiksaan dan kerja paksa di Provinsi Xinjiang.
Laporan Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet, “Mengonfirmasi apa yang telah dikatakan sekretaris jenderal di Xinjiang selama ini, bahwa hak asasi manusia harus dihormati dan bahwa komunitas Uyghur perlu dihormati,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, kepada wartawan.
Dujarric menambahkan bahwa Guterres merasa “prihatin” akan apa yang ia baca dalam laporan tersebut, yang menyebut kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Sekjen PBB sangat berharap pemerintah China akan mengikuti rekomendasi yang diajukan dalam penilaian HCHR, Komisioner Tinggi HAM,” tambah Dujarric.
Laporan yang telah lama dinantikan itu merekomendasikan agar Beijing “mengambil langkah cepat untuk membebaskan semua orang yang secara sewenang-wenang dirampas kebebasannya” di wilayah itu.
Laporan itu juga merekomendasikan agar pemerintah China “segera mencabut semua undang-undang, kebijakan dan praktik yang diskriminatif” yang mendiskriminasi warga Uyghur. (rd/jm)/AFP/voaindonesia.com. []