Menko Airlangga: Kewirausahaan Tekan Angka Pengangguran

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai, program vokasi BLK jika dilakukan secara masif akan menumbuhkan banyak kewirausahaan.
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menggelar acara Naker Tanggap Covid di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali Sabtu 12 September 2020. (Foto: Tagar|Dokumentasi Pemprov Bali).

Badung - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai, program vokasi Balai Latihan Kerja (BLK) jika bisa dilakukan secara masif dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, akan menumbuhkan banyak kewirausahaan.  Dampaknya dapat menekan angka pengangguran.

Hal itu dikatakan  Airlangga Hartarto, saat acara ‘Naker Tanggap Covid 2020’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan  di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali Sabtu 12 September 2020.

Baca Juga: Airlangga Minta Tambahan Rp 50 M ke DPR, Buat Apa? 

“Dengan langkah strategis semua pihak dalam penanganan Covid 19 dan upaya pemulihan ekonomi, yakin Indonesia akan kembali bisa bangkit dan perekonomian akan berangsur membaik,” ujar Airlangga.

Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan kedua mengalami kontraksi hingga -10,98% dan banyak tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan bahkan di-PHK.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan program vokasi ini merupakan salah satu upaya untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan yang terimbas Covid-19. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan semua program kegiatan di bidang ketenagakerjaan yang sedang dan akan berjalan di tahun 2020," ucapnya. 

Menteri Ida menambahkan Kemnaker telah melakukan berbagai upaya konkret dalam pengembangan kompetensi SDM Indonesia. Salah satunya yakni mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Program yang dirintis sejak 2017 ini hingga tahun 2019 telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini selaras dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritas pertama dari lima program prioritas pembangunan yang telah ditetapkan.

"Tahun 2020 ini, Kemnaker tetap berkomitmen dalam akselerasi pelatihan kerja dengan membangun BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia yang berifat partisipatoris," kata Ida.

Airlangga Hartarto dan I Wayan KosterMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto berfoto bersama dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam acara ‘Naker Tanggap Covid 2020’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali Sabtu 12 September 2020. (Foto: Tagar|Dokumentasi Pemprov Bali).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan sejak terjadi pandemi Covid-19, Bali yang menggantungkan perekonomian pada sektor pariwisata benar-benar mengalami dampak yang luar biasa.

“Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan kedua yang mengalami kontraksi hingga -10,98% dan banyak tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan bahkan di-PHK,” ujar Koster yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda dan Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali Anak Agung Oka Sutha Diana.

Koster menambahkan, Pemprov Bali terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis. Melalui koordinasi Pemkab/kota dan pemerintah pusat untuk melakukan upaya-upaya pemulihan perekonomian dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Kegiatan Naker Tanggap Covid 2020 berlangsung selama tiga hari dari tanggal 11-13 September 2020. Ada tiga rangkaian kegiatan yakni expo atau pameran produk dari tenaga kerja mandiri (TKM) binaan Kemnaker, bimbingan teknis (Bimtek) lanjutan bagi TKM dan pemberian bantuan secara simbolis pada TKM.

Sebelumnya Menko Airlangga Hartarto mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara lain. Ia bilang, tingginya daya beli masyarakat di dalam negeri menolong ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Simak Pula: Sebab Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Pandemi

“Kuncinya daya beli domestik sehingga dalam situasi ini domestic demand itu aset nasional,” kata Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2020 melalui video conference, Jakarta, Senin, 15 Juni 2020. []

Berita terkait
Airlangga Minta Tambahan Rp 50 M ke DPR, Buat Apa?
Banggar DPR menyetujui penambahan pagu anggaran untuk TA 2021 sebesar Rp 50 miliar yang diminta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga Bagi Kiat Buat Pemulihan Ekonomi Nasional
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tak perlu ragu dengan komitmen pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional.
Airlangga: Dana Rp 123,46 T Agar UMKM Mampu Bertahan
Pemerintah menyediakan anggaran Rp 123,46 triliun dari total biaya penanganan Covid-19 senilai Rp 695,2 triliun untuk penanganan UMKM.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.