Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan pendistribusian tahap pertama vaksin sinovac ke 34 Provinsi di Indonesia dapat rampung pada 7 Januari 2021.
"Kami harapkan vaksinnya dikirim bertahap mulai dari tanggal 3, 4, dan 5 bisa selesai. Paling lambat 7 Januari di 34 provinsi seluruh Indonesia," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers, dikutip Tagar, Kamis, 7 Januari 2021.
Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk melakukan hal ini.
Pernyataan itu untuk menanggapi tantangan dari Presiden Jokowi yang meminta vaksinasi Covid-19 dipercepat dan diselesaikan hanya dalam waktu 12 bulan. Awalnya, Kemenkes vaksinasi kepada 181,5 juta rakyat Indonesia dapat selesai dalam kurun waktu 15 bulan.
"Di rapat terbatas tadi, Bapak Presiden memberikan tantangan, apakah bisa dipercepat sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan?," kata Budi usai rapat terbatas bersama Jokowi dan menteri lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu 6 Januari 2021
"Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk melakukan hal ini," sambungnya.
Diketahui, jumlah vaksin sinovac yang sudah didistribusikan ke daerah-daerah berjumlah 1,2 juta dosis. Vaksin tersebut telah didistribusikan sejak 3 Januari 2021, lalu.
Pada tahap pertama, Budi mengatakan, ada 1,6 juta tenaga kesehatan yang akan divaksin. Ia juga menargetkan vaksinasi kepada tenaga kesehatan selesai pada Februari 2021.
"Insya Allah akan mulai penyuntikan vaksin tersebut di Minggu kedua Januari 2021 ini," katanya.
Lalu, vaksinasi Covid-19 dilanjutkan ke 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta masyarakat berusia lanjut. Budi mengharapkan bisa mulai pada Maret hingga April 2021.
Meskipun vaksin Covid-19 sinovac telah didistribusikan, Budi memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan setelah mendapat surat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan (BPOM). [] (Grace Natalia Indah)
