Menkes Optimis Mampu Capai Target Turunkan Stunting 2024

Menkes Budi Gunadi Sadikin optimistis Indonesia mampu mencapai target penurunan angka kasus stunting pada tahun 2024 mendatang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tagar/Dok Kemenkes)

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis Indonesia mampu mencapai target penurunan angka kasus stunting pada tahun 2024 melalui optimalisasi intervensi yang berbasis bukti.

"Percepatan penurunan stunting di Indonesia telah dan akan terus dilakukan sampai stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di negeri," kata Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan secara virtual dalam Rapat Koordinasi Nasional yang dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Wakil Presiden dari Jakarta, Senin, 23 Agustus 2021. 

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan optimistis bahwa target untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2024 akan tercapai melalui optimalisasi cakupan intervensi-intervensi yang berbasis bukti.


Sebagai pemangku kepentingan mari kita berkontribusi secara maksimal untuk terus menguatkan intervensi spesifik dan sensitif secara terkoordinasi dengan optimisme dan kerja keras bersama untuk mencapai target maksimal.


Pada bidang kesehatan, kata Budi, percepatan penurunan stunting dilaksanakan melalui intervensi spesifik yang ditujukan pada kelompok sasaran meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"Dengan implementasi program yang difokuskan pada penguatan pelayanan kesehatan dan gizi, dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang di semua level pelayanan mulai dari Posyandu hingga rumah sakit dan diperkuat dengan dukungan pemangku kepentingan terkait," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan upaya penguatan terhadap intervensi spesifik dilaksanakan dengan mengedepankan strategi untuk meningkatkan cakupan hingga 90 persen melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Peningkatan kualitas program, lanjut Budi, penguatan edukasi kesehatan dan gizi, dan penguatan manajemen intervensi di Puskesmas dan Posyandu yang komprehensif tertata dalam sistem surveilans yang berkelanjutan.

Menurut Budi kondisi pandemi Covid-19 saat ini juga menambah tantangan di berbagai tatanan namun berbagai upaya strategis untuk meminimalisasi dampak terus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.

"Sebagai pemangku kepentingan, mari kita berkontribusi secara maksimal untuk terus menguatkan intervensi spesifik dan sensitif secara terkoordinasi dengan optimisme dan kerja keras bersama untuk mencapai target maksimal," katanya.

Budi yakin upaya tersebut akan memberi dampak signifikan terhadap penurunan stunting di Indonesia sebagai bukti keseriusan untuk penyelamatan generasi bangsa. []

Berita terkait
Instruksi Kemenkes Soal Batas Tarif Tertinggi Tes PCR
Kementerian Kesehatan secara resmi telah menurunkan harga pemeriksaan RT PCR sebesar 45 persen.
Menkes Terima Sumbangan 1.500 Unit Oksigen Konsentrator
Kolaborasi gerakan Oxygen For Indonesia serahkan bantuan kepada pemerintah Indonesia berupa 1.500 unit oksigen konsentrator
Presiden Jokowi Minta Menkes Pangkas Harga Tes PCR
Jokowi minta Menkes turunkan harga tes PCR, dengan penurunan harga diharapkan jumlah orang yang dites bisa diperbanyak
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.